REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Dani Alves disebut telah mengakui terjadi "penetrasi" saat melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita muda di klub malam Sutton di Barcelona pada malam 30-31 Desember 2022. Wanita tersebut menuduh dia atas pelecehan seksual, tetapi pesepakbola itu mengklaim bahwa tindakan itu adalah suka sama suka.
Sebelumnya telah diinformasikan bahwa Alves ditangkap di Barcelona pada 20 Januari dan sejak itu ditahan di penjara Brians 2. Dia awalnya membantah bertemu pelapor, tapi akhirnya mengaku bersamanya di klub. Ia mengaku memberikan pernyataan yang tidak konsisten karena tidak ingin mengungkapkan perselingkuhannya kepada istrinya, model Spanyol Joana Sanz.
Sanz mampir ke lembaga pemasyarakatan pada Rabu (8/2/2023) waktu setempat dan setelah pertemuan dengan Alves, dia berkata bahwa dia tidak akan meninggalkannya pada saat dibutuhkan. Pernyataannya membantah laporan sebelumnya yang mengklaim dia meminta cerai. Meski demikian, Alves dilaporkan mengakui telah berselingkuh dari istrinya.
"Dia telah mengakui bahwa tindakan seksual dilakukan melalui penetrasi", kata Jurnalis Spanyol Carlos Quilez dikutip dari IB Times, Kamie (9/2/2023).
Pengacara eks bek FC Barcelona itu mengubah strategi pembelaannya. Mereka sekarang telah membatalkan penyangkalan awal bahwa pesepakbola itu tidak mengenal wanita itu, serta pernyataannya kemudian yang mengatakan bahwa hanya meraba-raba.
Sekarang, pihak pembela ingin membuktikan bahwa tidak ada penyerangan seksual yang terjadi karena tindakan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.
Salah satu bukti kunci yang diandalkan Alves dan timnya adalah rekaman CCTV dari klub malam Sutton. Alves dan temannya terlihat di area VIP klub sedang menikmati minuman bersama wanita berusia 23 tahun itu, sepupunya dan seorang temannya.
Alves kemudian terlihat menuju ke kamar mandi sendirian. Wanita itu mengobrol dengan teman-temannya dan berbicara dengan seorang pelayan sebelum pergi ke kamar mandi dua menit kemudian. Menurut pengacara yang membela Alves, jelas bahwa dia pergi sendiri tanpa intimidasi atau paksaan dari pihak Brasil.
Alves dan wanita itu berada di dalam kamar mandi setidaknya selama 15 menit sebelum keluar secara terpisah. Pembela juga mengklaim bahwa wanita tersebut tidak terlihat tertekan atau syok saat itu.