REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Benarkah Nabi Musa punya kekurangan gagap dan kurang tak lancar berbicara? Pertanyaan ini akan muncul ketika mendalami tafsir Surat Taha ayat 27-28.
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Baca Juga
"Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Taha ayat 27-28)
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, menggunakan kata اللَّثَغِ (al-Latsagh) yang dalam kamus Al-Munawwir ada dua arti, yaitu gagap dan gagu.