Kamis 09 Feb 2023 15:49 WIB

Cek Kebutuhan Pokok di Medan, Jokowi: Harga Sudah Baik

Jokowi mengecek harga berbagai kebutuhan pokok di Medan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Kosambi saat agenda kunjungan kerja ke Kota Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengecek harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Bakti, Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Kosambi saat agenda kunjungan kerja ke Kota Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengecek harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Bakti, Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Bakti, Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023). Dalam tinjauannya itu, Jokowi menyebut harga kebutuhan pokok seperti telur, bawang merah, cabai, beras, dan juga minyak goreng sudah stabil.

“Yang biasa kita cek itu telur, itu baik. Lalu bawang merah juga sudah Rp 40-an ribu saya kira juga masih baik, cabai kondisi baik, beras ini operasi pasar kita cek di beberapa warung di dalam juga sudah terima beras dari Bulog 5 kg harga Rp 49 ribu. Artinya harga jualnya di bawah Rp 10 ribu per kilogram ini juga baik. Minyak goreng juga harga Rp 14 ribu masih baik,” ujar Jokowi.

Baca Juga

Untuk menjaga angka inflasi tetap rendah, Jokowi menekankan peran kepala daerah baik gubenur, bupati, dan wali kota agar turut mengecek harga kebutuhan pokok di lapangan. Ia mengingatkan agar kepala daerah tidak hanya mengurusi hal makronya saja, namun juga bekerja secara mikro.

Jokowi mengaku selalu mengecek angka inflasi di seluruh daerah setiap pekan. Pemerintah juga membuka angka inflasi di seluruh daerah sehingga bisa meningkatkan kompetisi daerah untuk menurunkan inflasi.

“Inflasi berapa, siapa yang paling tinggi, siapa yang rendah, semuanya kita buka sekarang ini, sehingga semuanya bekerja keras berkompetisi menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara,” kata dia.

Ia pun menjanjikan pemerintah akan memberikan insentif kepada daerah yang berhasil menurunkan angka inflasi terendah. “Kalau inflasinya bagus diberi insentif dari Kemenkeu seinget saya Rp 15 miliar,” ucapnya.

Terkait stok beras dan minyak goreng yang sering kali mengalami kelangkaan di beberapa daerah, Jokowi menyebut hal itu disebabkan karena gangguan distribusi di lapangan baik karena cuaca maupun kondisi jalan. Oleh karena itu, ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh daerah.

“Negara ini geografisnya bukan geografis yang mudah. Ada 514 kabupaten kota ada 17 ribu pulau mendistribusikannya kadang, artinya masalah distribusi yang kadang terganggu di lapangan,” jelas Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement