INDRAMAYU -- Jalankan roda operasional hulu minyak dan gas bumi di tahun 2023, Pertamina EP tingkatkan investasi untuk dongkrak kinerja produksi migas. Kenaikan investasi ini cukup signifikan hingga membawa Pertamina EP raih apresiasi dari SKK Migas sebagai peringkat pertama The Highest Investment Growth 2023.
Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Dwi Sutjipto, selaku Kepala SKK Migas, pada kegiatan The 5th CEO Forum di Jakarta, beberapa waktu lalu. Forum dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dan dihadiri oleh Pimpinan tertinggi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Pertamina EP menargetkan program kerja pengeboran sumur eksplorasi bertambah hingga 150 persen dari realisasi pengeboran di tahun 2022. Untuk seismic acquisition 2D dan 3D, naik 40 persen serta pengeboran sumur pengembangan bertambah 14 persen dari realisasi Work Program and Budget (WP&B) tahun lalu.
Peningkatan di bidang eksplorasi menjadi strategi yang diusung Pertamina EP sebagai upaya untuk discovery cadangan. Sebagaimana disampaikan oleh Dwi Sutjipto, keberhasilan menemukan cadangan migas yang baru merupakan pondasi untuk keberlanjutan industri hulu migas di masa mendatang.
‘’Harapannya dengan ditingkatkannya nilai investasi dapat menggenjot produksi migas Pertamina EP sehingga target terpenuhi. Kenaikan investasi ini merupakan bukti bahwa Pertamina EP berkomitmen penuh untuk tumbuh dan menggarap peluang yang ada secara optimal dalam mewujudkan kinerja industri hulu migas yang cemerlang,’’ kata Wisnu, dalam siaran persnya yang diterima pada Kamis (9/2/2023).
Mengambil tema CEO Forum “Filling The Production Gap to APBN & Long Term Planning”, SKK Migas mengumpulkan seluruh KKKS. Hal itu untuk berkolaborasi memastikan rencana kerja yang sudah disepakati bersama dalam Work Program and Budget (WP&B) dapat terlaksana seluruhnya dalam mengejar capaian kinerja 2023.
Pertamina EP merupakan salah satu produsen minyak dan gas bumi nasional terbesar di Indonesia. Adapun perolehan minyak di tahun 2022 sebesar 70.170 BOPD dan gas mencapai 848,93 MMSCFD. (Lilis Sri Handayani)