REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Laznas BMH bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan berkolaborasi menurunkan angka stunting dan pengentasan kemiskinan untuk warga Tarakan yang telah terdata pada kategori tersebut sebagai binaan.
"Alhamdulillah hari ini Laznas BMH mendapat kunjungan dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan dalam rangka kolaborasi rehabilitasi masalah sosial masyarakat dhuafa yang selama ini ditangani oleh Dinas Sosial," ungkap M Nor Komara, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Kalimantan Utara (9/2).
Helpiyana Setianingsih perwakilan dari pihak Dinas Sosial & Pemberdayaan Masyarakat selaku Pendamping Rehsos sangat mengapresiasi respon positif yang selama ini telah dilakukan oleh BMH.
"Kami mewakili Dinas Sosial dan masyarakat sebagai penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada BMH yang telah ikut terlibat dalam program rehabilitasi masalah sosial masyarakat tidak mampu atau miskin di Kota Tarakan dan Kalimantan Utara," ungkapnya.
"Semoga apa yang dilakukan oleh BMH dan para donatur senantiasa mendapatkan kemudahan dan keberkahan dari Allah SWT, dan terus eksis dalam menebar kebaikan," tambahnya.
Laznas BMH secara nasional bahkan telah menjadikan program ini sebagai masalah bersama, sehingga dalam helatan hari gizi nasional pada 25 Januari 2023 telah diluncurkan Moginesia (Mobile Gizi Indonesia) sebagai komitmen untuk ikut mengatasi kurang gizi dan stunting dengan memberikan bantuan sayuran kepada masyarakat dhuafa.