REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, memprediksi dua ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang (Penang) dan Pekanbaru-Dumai (Permai) diprediksi akan berkontribusi pada trafik dan pendapatan terbesar dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Koentjoro menyebut hal itu setelah memperhatikan tingginya volume kendaraan yang melewati pada dua ruas jalan bebas hambatan di Riau tersebut.
Ia mencontohkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 4 Januari 2023 lalu, pada kondisi normal dilintasi 4.727 kendaraan per-hari. Begitu juga dengan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dua tahun lebih awal dioperasikan dengan panjang 131 km, dilalui sebanyak 15.295 kendaraan per harinya.
"Ruas-ruas ini diprediksi menjadi tol dengan kontribusi trafik dan pendapatan terbesar pada JTTS. Dari grafik volume kendaraan dapat dilihat," kata, Koentjoro, Kamis (9/2/2023).
Menurut Koentjoro, volume kendaraan yang melewati Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat terus meningkat seiring akan pertambahan panjang jalan tol tersebut menuju Tanjung Alai, dekat destinasi Candi Muara Takus Kampar hingga menuju Pangkalan, Sumatra Barat.
Diketahui tol Permai dan Penang merupkan koridor penghubung. Selain itu, konektivitas di JTTS juga dapat memangkas beban logistik dan meningkatkan taraf kompetitif.
Karena jika melalui tol Permai hanya membutuhkan jarak tempuh 1,5 jam dari Kota Pekanbaru menuju Dumai. Berbanding dengan melalui jalan nasional lima jam.
Begitu juga dengan tol Penang, dari Pekanbaru menuju Bangkinang hanya butuh 40-50 menit, sementara melewati jalan nasional dengan tujuan sama jarak tempuh bisa mencapai 1,5 jam.