Kamis 09 Feb 2023 21:35 WIB

Banyak Kejahatan Jalanan, Yogyakarta Mulai Terapkan Kembali Jam Malam Anak

Yogyakarta sebelumnya sudah menerapkan jam malam bagi anak dan cukup efektif.

Pengunjung memadati jalan saat acara Kangen Selasa Wagen di Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung memadati jalan saat acara Kangen Selasa Wagen di Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mengefektifkan aturan jam malam untuk anak. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2022 sebagai langkah antisipasi munculnya kejahatan jalanan yang melibatkan anak.

"Aturan jam malam itu sudah ada dan sebelumnya sudah berjalan cukup efektif. Nanti kami efektifkan kembali," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi di Yogyakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

Pernyataan Sumadi tersebut disampaikan untuk menanggapi munculnya kasus kejahatan jalanan yang terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Selasa (7/2/2023) pagi. Menurut Sumadi, aturan jam malam anak tidak ditujukan untuk mengekang kebebasan anak namun membatasi aktivitas anak di luar rumah pada jam-jam tertentu, yaitu dari pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Dalam rentang waktu tersebut, anak diwajibkan berada di rumah dan melakukan berbagai kegiatan bersama keluarga sehingga pengawasan orang tua menjadi lebih optimal. Ia pun berharap kabupaten lain di Provinsi DIY bisa menerapkan aturan serupa yaitu membatasi kegiatan anak di luar rumah saat malam hingga dini hari agar antisipasi munculnya kejahatan jalanan yang melibatkan anak menjadi lebih optimal.

"Dari identifikasi sementara, pelaku bukan anak atau remaja dari Yogyakarta. Oleh karenanya, kami berharap kabupaten lain pun bisa menerapkan aturan serupa untuk antisipasi bersama," katanya.

Selain menerapkan aturan jam malam, Sumadi mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memetakan lokasi yang dinilai rawan terjadi kejahatan jalanan.

"Tempat yang biasanya menjadi lokasi tongkrongan anak-anak akan lebih diawasi bersama dengan Satpol PP dan aparat penegak hukum, TNI dan kepolisian. Operasi dan patroli ketertiban keamanan lebih ditingkatkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement