REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dwi Arianto, Alumni PUTM, Wakil Mudir MBS At-Tanwir Sukarame
إِنَّ اْلحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئاَتِ أَعْمَالِناَ. مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضَلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَا دِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. الَّلهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ نَبِيِّناَ مُحَمَّد وَ عَلىَ اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ فَياَعِبَادَ اللهِ. أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
Tidak ada kata yang paling indah yang kita ucapkan pada hari ini, melainkan kata “Alhamdulillah” atas segala nikmat yang Allah SwT berikan kepada kita semua, yang mustahil kita bisa menghitungnya. Dengan kenikmatan tersebut kita dapat menjalan perintah dan menjauhi laranga-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah dan limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Atas perjuangan beliau, atas tetesan darah dan keringat beliau kita masih mersakan indah dan nikmatnya Islam.
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
Sujud di hadapan Allah SwT adalah bentuk rasa taat dan tunduknya seorang hamba kepada Allah SwT atas nikmat dan karuniannya yang diberikan kepada hambanya. Kewajiban dalam beribadah yang terkandung dalam kewajiban shalat adalah bentuk pengabdian hamba kepada-Nya. Iman yang tertanam dalam diri seorang hamba akan dibuktikan dengan sujudnya ketika melaksanakan kewajiban shalat dengan mengucapkan:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Artinya:“Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku”.