Kamis 09 Feb 2023 21:42 WIB

PBNU Imbau Sholat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Warga NU diminta untuk sholat ghaib dan tahlil untuk korban gempat Turki dan Suriah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 PBNU Imbau Sholat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Gempa Turki dan Suriah. Foto: Orang-orang berdiri di atas puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki,Rabu (8/2/2023). Lebih dari 11.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023). Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus bertambah dan tim penyelamat terus mencari korban di seluruh wilayah.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
PBNU Imbau Sholat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Gempa Turki dan Suriah. Foto: Orang-orang berdiri di atas puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki,Rabu (8/2/2023). Lebih dari 11.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023). Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus bertambah dan tim penyelamat terus mencari korban di seluruh wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau kepada jajaran pengurus wilayah, pengurus cabang, dan pengurus cabang istimewa NU untuk melaksanakan shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah setelah Sholat Jumat, pada Jumat (10/2/2023) besok.

"PBNU mengimbau kepada PWNU, PCNU se-Indonesia, dan PCI NU agar menyelenggarakan shalat gaib dan tahlil setelah pelaksanaan shalat Jumat bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah," ujar Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam siaran pers PBNU di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

PBNU telah mengeluarkan imbauan resmi untuk shalat ghaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah yang ditandatangani Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen H Saifullah Yusuf tersebut pada Kamis (9/2/2023). PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas timbulnya ribuah korban jiwa dalam gempa bumi di Turki dan Suriah tersebut.

"Semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup," kata Gus Ipul.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Turki Anadolu pada Kamis (9/2/2023), Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, menyatakan 12.391 orang tewas dan 62.914 lainnya terluka akibat gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu, yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras.

Provinsi-provinsi lainnya di Turki selatan dan timur  yang terdampak gempa adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis. Lebih dari 6.000 bangunan runtuh akibat gempa berskala 7,7 dan 7,6 Richter, yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.

Tercatat hingga saat ini korban meninggal dunia sudah melebihi belasan ribu jiwa, termasuk dua WNI di Turki. Jumlah korban diperkirakan masih terus bertambah, mengingat proses evakuasi yang dilakukan dan kemungkinan besar akan terus bertambah dalam 1-2 hari ke depan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement