REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua memutuskan untuk meliburkan sementara sekolah pada Jumat 10 Februari 2023 pascaterjadinya gempa 5,4 Magnitudo di wilayah itu, Kamis (9/2/2023).
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Kamis, mengatakan semua tingkatan sekolah di wilayah itu akan kembali masuk pada Senin, 13 Februari 2023 yang akan diatur oleh masing-masing kepala sekolah.
"Karena pada Jumat (10/2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura juga akan melakukan pendataan di sekolah," katanya.
Menurut Awi, dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bahwa SMP Paulus dan beberapa SMP yang mengalami kerusakan.
"Sehingga semua akan didata besok, Jumat (10/2) guna memastikan berapa banyak sekolah yang rusak akibat gempa," ujarnya.
Dia menjelaskan sementara untuk Aparatur Sipil Nagara (ASN) di lingkungan Kota Jayapura yang boleh masuk kantor pada Jumat (10/2) hanya pejabat eselon II, sekretaris, kepala bidang dan para staf kunci serta bendahara.
"Karena Dinas PUPR akan melakukan pendataan terhadap bangunan kantor wali kota yang mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa," katanya lagi.
Dia menambahkan kerusakan yang terjadi di Kantor Wali Kota Jayapura pada bangunan utama atau tepatnya depan parkiran kendaraan roda empat milik wali kota dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di mana bagian plafon roboh.
"Kemudian plafon depan Aula Sian Soor juga roboh gedung badan keuangan serta ruangan beberapa dinas kantor otonom juga mengalami kerusakan akibat gempa," katanya lagi.