REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang bersejarah bagi Bappenas. Dia menjelaskan, pada tahun ini pemerintah akan menyusun tiga dokumen perencanaan pembangunan secara bersamaan.
"Tahun ini menjadi sangat bersejarah buat Bappenas karena kami harus menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 sekaligus menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sekaligus kami juga harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 sampai 2045," kata Amalia dalam diskusi bertajuk 'The Future is now: Collaborative action to achieve Indonesia Vision 2045' di Kantor Bappenas Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Amalia menjelaskan, untuk RPJPN 2025-2045, akan menekankan pada pembangunan Indonesia Emas 2045 dengan transformasi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sehingga, pendekatan untuk pembangunan Indonesia masa depan pun akan berubah dari hanya sekadar reformasi menjadi transformasi.
"Karena reformasi saja tidak cukup menjadikan Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Transformasi yang akan dilakukan pun tidak hanya sekadar transformasi ekonomi, tapi dari segala aspek kehidupan. Untuk menuju Indonesia Emas di 2045, semua cakupan transformasi yang perlu dilakukan mulai dari transformasi sosial, tata kelola, stabilitas, dan pembiayaan serta ketahanan sosioekologi.
Ditargetkan, transformasi seluruh aspek kehidupan tersebut akan diterapkan ke dalam kebijakan kewilayahan yang didukung oleh upaya masif untuk pembangunan sarana dan prasarana. Diharapkan, dengan transformasi tersebut akan mengurangi ketimpangan dan dapat meningkatkan konektivitas serta menjadi pendukung penting dalam melakukan upaya transformasi Indonesia.
Ia mengatakan, implementasi transformasi Indonesia akan diperkokoh dengan kaidah pelaksanaan dan ketangguhan diplomasi yang harus menjadi bagian penting dari upaya bersama mencapai Indonesia Emas 2045. "Jadi ini bukan hanya sekedar visi dan mimpi, tetapi ini menjadi ikatan kita bersama tidak hanya untuk pemerintah tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia bahwa inilah visi Indonesia kita bersama," tegasnya.