REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol berat merupakan faktor risiko utama kanker mulut di negara berkembang. Di India misalnya, 80 persen kasus kanker mulut disebabkan oleh tembakau dan konsumsi alkohol. Banyak remaja dan dewasa muda menggunakannya dengan berbagai alasan.
Konsultan senior sekaligus tim bedah onkologi dari CARE Hospitals, Vipin Goel, mengatakan jika tren ini terus berlanjut, kondisi ini akan semakin memburuk. "Akan semakin banyak kasus kanker mulut dalam waktu dekat di kalangan anak muda," ujarnya seperti dilansir laman Times of India, Kamis (9/2/2023).
Gejala awal kanker mulut diantaranya:
1. Kesulitan menelan
Kanker mulut juga dapat dikaitkan dengan kesulitan mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan lidah. Anda mungkin memiliki sensasi makanan di tenggorokan. Faktor lain yang berkontribusi terhadap kesulitan menelan adalah penyempitan aliran makanan (esofagus).
2. Bisul, bercak putih, dan merah
Presentasi yang paling umum dari kanker mulut adalah ulkus yang tidak sembuh. Juga ada bercak putih atau kemerahan di bagian dalam mulut. Jika tidak terkait kanker, maka ketika diobati dengan obat antijamur, maka masalah itu akan hilang.
3. Gigi hilang
Dr Goel mengatakan, gigi tanggal juga dilaporkan berhubungan dengan risiko kanker mulut yang lebih tinggi. "Penggunaan rokok, konsumsi alkohol, dan kebersihan mulut yang buruk adalah penyebab kondisi gigi yang buruk," ujarnya.
4. Nyeri saat membuka mulut
Ini adalah gejala lain dari kanker mulut. Kanker mulut dapat membuat mengunyah dan menelan makanan menjadi menyakitkan, atau membuat mulut Anda merasa seperti terbakar.
Benjolan di mulut yang menetap dan tidak dapat dijelaskan tidak kunjung hilang. Kelenjar getah bening leher yang memiliki tumor kronis yang tidak dapat dijelaskan yang tidak kunjung sembuh juga bisa menandakan kanker mulut. Jika Anda melihat salah satu dari gejala ini, hubungi profesional kesehatan Anda sesegera mungkin.
Cara mendiagnosis kanker mulut
Dr Goel mengatakan, untuk diagnosis pasien, biasanya mereka melakukan biopsi dan pencitraan (CT scan/MRI scan) untuk menentukan tingkat kanker. Jenis, lokasi, dan stadium kanker saat diagnosis semuanya akan memengaruhi cara pengobatan kanker mulut.
"Seseorang mungkin hanya memiliki satu jenis pengobatan, atau mungkin menjalani kombinasi pengobatan kanker (operasi, kemoterapi, dan radiasi) tergantung pada stadiumnya," ujarnya.
Karena pengobatan sangat menyakitkan, mahal, dan tidak ada jaminan kesembuhan, maka Anda harus memikirkan bagaimana cara mencegah kanker mulut. Untuk menghadapi silent killer ini cara terbaik adalah dengan menghindari penggunaan tembakau dalam bentuk apapun.
Tanpa tembakau, Anda bisa hidup lebih lama, punya kesehatan yang lebih baik, dan memiliki lebih banyak energi. Anda juga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, paru, dan penyakit lainnya. Jadi sebaiknya berhenti sekarang karena mencegah lebih baik daripada mengobati.