REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (ulama) menyerukan kepada jajaran pengurus wilayah, pengurus cabang, dan cabang istimewa NU untuk melaksanakan sholat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah usai sholat Jumat (10/2/2023).
"PBNU mengimbau kepada PWNU, PCNU se-Indonesia, dan PCI NU agar menyelenggarakan sholat gaib dan tahlil setelah pelaksanaan sholat Jumat bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis.
PBNU pun mengeluarkan imbauan resmi untuk sholat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah yang ditandatangani Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen Saifullah Yusuf tersebut pada Kamis (9/2/2023).
PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas timbulnya ribuan korban jiwa dalam gempa bumi di Turki dan Suriah tersebut.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup," kata Gus Ipul.
Menurut Kantor Berita Turki Anadolu pada Kamis (9/2/2023), Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, menyatakan 12.391 orang tewas dan 62.914 lainnya terluka akibat gempa Senin (6/2/2023) yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras.
Provinsi-provinsi lainnya di Turki selatan dan timur yang terdampak gempa adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis.
Lebih dari 6.000 bangunan runtuh akibat gempa berskala 7,7 dan 7,6 skala richter, yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.