Eddie Nketiah, Dulu Diremehkan Legenda MU, Sekarang Dipuji Habis-habisan

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan kapten Manchester United Gary Neville mengaku sangat terkejut dengan performa gemilang Eddie Nketiah bersama Arsenal pada musim 2022/2023 ini.

Neville pun mengakui ia sempat meremehkan kualitas yang dimiliki penyerang milik the Gunners tersebut. Nyatanya, ia malah gacor untuk membawa Arsenal duduk di peringkat satu klasemen Liga Primer Inggris.

Baca Juga

"Saya akan pergi untuk Nketiah. Saya pikir ketika Gabriel Jesus cedera, itu bisa menjadi masalah berarti untuk Arsenal, tapi semuanya berbeda," kata Neville menjelaskan kepada The Overlap, dikutip Mirror, Jumat (10/2/2023).

Pesepak bola 23 tahun sejauh ini berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah tim kehilangan Gabriel Jesus karena mengalami cedera di Piala Dunia 2022 kemarin.

Menjadi ujung tombak pasukan Mikel Arteta, Nketiah sukses menciptakan tujuh gol dalam sembilan pertandingan terakhir sejak paruh kedua musim, dengan perannya sangat membantu the Gunners mempertahankan dominasi peringkat pertama klasemen.

Neville sejatinya tidak sendiri dikejutkan oleh pengaruh Nketiah. Rekan sesama pundit Chris Sutton juga membuat pengakuan serupa bulan lalu. Mengatakan, Nketiah sudah mematahkan tudingan banyak orang tentang dirinya.

Bahkan sang kritikus Roy Keane menjelaskan dua gol Nketiah melawan Manchester United (MU) mengingatkannya dengan Ian Wright.

"Gerakannya di atas lapangan pun wawancaranya mengingatkan saya kepada Ian Wright. Ketajamannya sungguh luar biasa," kata Roy Keane.

Praktis dengan penampilan secara konsisten yang diperlihatkan oleh Nketiah bukan tidak mungkin posisi Gabriel Jesus di lini depan terancam.

Penyerang asal Brasil saat ini sudah kembali ke tempat latihan Arsenal di London Colney, tetapi masih belum dapat memperkuat Meriam London untuk pertandingan kompetitif.

Di sisi lain, Jamier Carragher memilih pemain kejutan yang berbeda daripada ketiga orang di atas. Ia mengeklaim, Lisandro Martinez mampu mengejutkannya soal menjadi bek tengah dengan postur tubuh kecil di kompetisi super-ketat Liga Primer.