REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perbaikan insfrastuktur di berbagai wilayah di Kota Bekasi paling banyak diminta warga selaku konstituen kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi yang menggelar reses terakhir pada Senin (6/2/2023). Para warga tidak sedikit yang meminta agar jalan berlubang bisa ditambal secepatnya.
"Secara umum insfrastuktur masih menjadi primadona," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (8/2/2023). Terpilih sebagai dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Pondok Gede-Pondok Melati, Faisal menuturkan, temuan hasil reses itu telah diinput ke sistem informasi pembangunan daerah (SIPD).
Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui satuan kerja unit daerah (SKPD)
bakal menindaklanjuti temuan dewan saat reses agar segera dieksekusi. "Kita masukkan ke ISPD dan akan kita serah ke unit terkait saat paripurna," kata politikus PDIP itu.
Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi, Dariyanto juga menemukan hal yang sama ketika reses. Dia menyebut, konstituennya rata-rata menyampaikan kebutuhan infrastruktur, terutama terkait penanggulangan banjir di beberapa wilayah kota Bekasi sangat perlu didahulukan. Khususnya untuk Kecamatan Bekasi Timur.
Berdasarkan data yang diterima Dariyanto dari masyarakat, sedikitnya ada sekitar 27 titik rawan banjir di Bekasi Timur. Dewan dari Dapil 1 Bekasi Timur-Bekasi Selatan itu mengatakan, permasalahan banjir yang ada ini lebih disebabkan karena masalah drainase di masing-masing wilayah tersebut. "Masalah ini perlu disampaikan kepada pihak terkait," ucap Dariyanto.
Temuan berbeda hasil reses disampaikan anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo. Berangkat dari Dapil V Pondokgede-Pondok Melati, ia fokus menyerap aspirasi masyarakat terkait aksesibilitas terhadap sejumlah layanan kesehatan yang disediakan Pemkot Bekasi.
Dalam resesnya pada awal tahun ini, Heru membantu masyarakat untuk mendaftarkan diri agar dapat mengakses program tersebut. "Untuk mengakselerasi hal ini Pemkot Bekasi bakal meresmikan unit pelaksanaan teknis (UPT) kesehatan yaitu Puskesmas Kelurahan Jatimurni dan Jatimelati," kata Heri.