REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Survei Geologi India (GSI) mengatakan pada Kamis (9/2/2023), bahwa telah menemukan deposit lithium untuk pertama kalinya di negara tersebut. India akhir-akhir ini berupaya memperkuat pasokan mineral utamanya, termasuk lithium, yang akan sangat penting untuk melanjutkan rencana kendaraan listriknya.
Lithium adalah logam non-besi dan merupakan salah satu komponen utama dalam baterai EV. “Untuk pertama kalinya, cadangan lithium telah ditemukan dan itu juga ditemukan di Jammu dan Kashmir,” kata Menteri Pertambangan India Vivek Bharadwaj dikutip dari Indianexpress.
GSI menyatakan, sebanyak 5,9 juta ton sumber daya lithium telah didirikan di distrik Reasi di wilayah persatuan utara Jammu dan Kashmir. Penemuan ini dinilai akan membantu industri mineral India yang bergantung pada impor, termasuk untuk lithium, nikel, dan kobalt.
Kementerian Pertambangan sebelumnya mengatakan, bahwa untuk memperkuat rantai pasokan mineral penting untuk teknologi baru, pemerintah mengambil beberapa langkah proaktif untuk mengamankan mineral, termasuk lithium, dari Australia dan Argentina. Bharadwaj juga mengatakan, bahwa tidak hanya bagi ponsel atau panel surya, mineral juga penting dibutuhkan di mana-mana.
Menurut Bharadwaj, sangat penting bagi India untuk menemukan mineral kritis dan mengolahnya untuk menjadi mandiri. Dia juga menekankan, jika impor emas dikurangi, maka India akan menjadi aatmanirbhar atau diartikan sebagai mandiri.