Jumat 10 Feb 2023 14:35 WIB

Polisi Dalami Penyebab Pengusaha Tewas Luka Tembak di PIK, Jakut

Korban dalam posisi terlentang di lantai dalam kamar dengan pistol di sebelah kanan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Polres Metro (Kapolrestro) Jakut, Kombes Gidion Arif Setyawan.
Foto: Dok Pemprov Jatim
Kepala Polres Metro (Kapolrestro) Jakut, Kombes Gidion Arif Setyawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi Masih mendalami penyebab kematian ibu rumah tangga berinisial S (51 tahun) di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara (Jakut). Meski terdapat luka tembak pada jasad pengusaha itu dan ditemukan sepucuk pistol disampingnya, tapi penyidik belum memastikan korban bunuh diri.

Kepala Polres Metro (Kapolrestro) Jakut, Kombes Gidion Arif Setyawan menyebutkan, dari hasil pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV di lokasi, tidak orang lain yang masuk ke dalam kamar korban. Korban terlihat terakhir masuk dalam kamar pada Rabu (8/2/2023) dini hari WIB, dan ditemukan meninggal pada Rabu petang WIB.

"CCTV dalam rumah yang arah pintu masuk kamar, tidak menggambarkan ada orang masuk kamar itu. Ketika terakhir (korban) masuk, tidak ada orang lain masuk," ujar Gidion dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Menurut Gidion, pada saat ditemukan, kamar korban dalam terkunci dari dalam. Korban dalam posisi terlentang di lantai dengan luka tembak di dada kirinya. Lalu sepucuk pistol ditemukan di sebelah kanan korban.

Meski begitu, Gidion belum membeberkan jenis pistol yang ditemukan di samping mayat korban tersebut. "Luka tembak di dada kiri. Di lantai, di sampingnya kursi, senjatanya di sebelah kanan tubuh," ungkapnya.

Selain itu, kata Gidion, penyidik juga menemukan jejak digital yang mengarah kepada seseorang. Dia menyebut, jejak digital tersebut sebuah sinyal dan keluhan korban. Hanya saja, ia enggan mengungkap apa jejak digital yang dimaksud. Karena saat ini pihak penyidik masih didalami kebenarannya.

"Ada jejak digital yang ditinggal, tapi harus kita cek betul namanya jejak digital siapa yang nulis belum tahu. Dia memberikan sinyal sesuatu dan mengeluh," jelas Gidion.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa empat saksi terkait korban S di rumahnya di kawasan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakut, Rabu. Korban S ditemukan tak bernyawa di rumahnya dengan sepucuk pistol didekatnya. "Sudah (diperiksa). Ada empat orang," ujar Kapolsek Penjaringan, Kompol M Probandono Bobby Danuardi, Kamis (9/2/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement