Jumat 10 Feb 2023 17:29 WIB

Tradisi Ramadhan di UEA, 40 Hari Menuju Bulan Suci

Durasi berpuasa umat Islam di UEA akan mencapai kurang lebih 14 jam per hari.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Orang-orang melihat Masjid Sharjah yang diterangi selama Festival Cahaya Sharjah di emirat Teluk Sharjah, Uni Emirat Arab, 13 Februari 2022. Tradisi Ramadhan di UEA, 40 Hari Menuju Bulan Suci
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Orang-orang melihat Masjid Sharjah yang diterangi selama Festival Cahaya Sharjah di emirat Teluk Sharjah, Uni Emirat Arab, 13 Februari 2022. Tradisi Ramadhan di UEA, 40 Hari Menuju Bulan Suci

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bulan suci Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA) tinggal menunggu 40 hari lagi. Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomy Society, Ibrahim Al Jarwan mengatakan, anggota Uni Arab untuk Astronomi dan Ilmu Antariksa (AUASS), Ramadan secara astronomis akan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.

Sedangkan Idul Fitri, menurut Al Jarwan, kemungkinan besar akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Dengan demikian, Ramadhan hanya berlangsung selama 29 hari.

Baca Juga

Sementara itu, waktu berpuasa umat Islam di UEA akan mencapai kurang lebih 14 jam per hari. Durasi ini bervariasi sekitar 40 menit dari awal hingga akhir bulan.

“Pada hari pertama Ramadhan, warga UEA yang menjalankan puasa akan berpuasa sekitar pukul 13,30, sedangkan pada hari terakhir bulan suci mereka akan berpuasa 14,13 jam,” jelas Al Jarwan dikutip dari Gulf News, Jumat (10/2/2023)

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Itu dianggap sebagai bulan paling suci dalam setahun. Karena, di bulan inilah Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Lailatul Qadar, salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan takwa, amal dan berkah. Selama Ramadhan, umat Islam yang mampu diwajibkan untuk tidak makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam.

Seperti bulan-bulan lainnya, Ramadhan juga dimulai saat penampakan pertama bulan sabit baru dan berlangsung selama 29 atau 30 hari tergantung penampakan bulan sabit berikutnya. UEA mengikuti pengumuman resmi komite penampakan bulan di Makkah, karena dianggap sebagai kota paling suci di dunia Islam. Selain itu, Makkah juga merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga lokasi di mana ia pertama kali menerima wahyu Alquran.

Kalender Islam memiliki 354 hari. Karenanya, Ramadhan tiba 11 hari lebih awal di setiap tahun berikutnya dalam kalender Gregorian. Saat Ramadhan tiba, biasanya umat Islam saling menyapa dengan mengatakan 'Ramadhan Karim', yang berarti 'Selamat Ramadhan'.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement