Jumat 10 Feb 2023 22:50 WIB

Pemkot Jayapura Pastikan Puskesmas Tetap Layani Warga Pascagempa

Sejumlah puskesmas mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 5,4.

Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Foto: ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota (Pemkab) Jayapura, Papua, memastikan semua puskesmas di wilayah itu tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pascagempa magnitudo 5,4 di daerah setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan meski ada beberapa puskesmas mengalami kerusakan ringan akibat gempa, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dilaksanakan.

Dia mengatakan puskesmas yang mengalami kerusakan akibat gempa, yakni Puskesmaa Elly Uyo, Twano, Yoka, Abepura, Jayapura Utara, dan Imbi. "Namun tetap melaksanakan pelayanan dan kami sudah instruksikan puskesmas yang lain untuk tetap siap dalam pelayanan bagi warga," katanya, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan gempa pada Kamis (9/2/2023), mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 18 orang luka-luka. "Sehingga semua korban yang terkena dampak gempa sebanyak 22 orang di mana saat ini korban luka-luka sebanyak tujuh pasien ditangani di RS Marthen Indey, enam orang di RS Angkatan Laut dan sisanya di RSUD Jayapura," ujarnya.

Pihaknya juga telah meminta ambulans tetap siap siaga meski pegawai diliburkan guna pelayanan darurat.

Berdasarkan diterima Dinas Kesehatan Kota Jayapura, RS Dian Harapan, RS Angkatan Laut, RS Ramela, dan RS Jiwa Abepura tidak mengalami kerusakan. "Sementara RS yang rusak meliputi RS Marthen Indey, RSUD Jayapura Dok II, RS Provita sehingga pasien dikeluarkan ke tenda darurat untuk mendapat pelayanan," katanya.

Dia menambahkan pasien yang dirawat di tenda darurat RS ada 45 orang, sedangkan RS Marthen Indey, 35 pasien dirawat di tenda darurat.

"Jika di RSUD Jayapura kami belum mendapatkan laporan yang pasti," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement