REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta para kepala desa (Kades) agar tidak takut dengan orang yang datang memeras. Sekalipun pemeras itu datang dengan menyodorkan proposal.
Sebab, kata dia, selama kades bekerja dengan baik, transparan, dan akuntabel, tentu tidak ada yang perlu ditakutkan dari ancaman para pemeras. "Tidak perlu takut dengan siapa pun, yang penting kita kerjanya benar," kata Halim, dikutip dari siaran persnya, Jumat (10/2/2023).
Menurut Halim, pemerintah desa adalah pemerintahan yang paling transparan. Pasalnya, perencanaan pembangunan desa harus melalui musyawarah desa yang melibatkan banyak masyarakat. Selain itu, penggunaan anggaran desa juga diperlihatkan kepada masyarakat dengan cara dipampang di kantor desa dan balai desa.
"Jadi untuk apa takut karena semua data-data termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa diakses oleh semua warga desa dan publik," ujar Halim.