Jumat 10 Feb 2023 19:10 WIB

Kemenkeu Dukung Pengembangan Daerah Perbatasan

Wamenkeu mengatakan, daerah perbatasan merupakan tampak muka Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat pleno dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Suahasil Nazara mengatakan, daerah perbatasan merupakan tampak muka Indonesia yang harus dijaga secara baik.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat pleno dengan Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Suahasil Nazara mengatakan, daerah perbatasan merupakan tampak muka Indonesia yang harus dijaga secara baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, daerah perbatasan merupakan tampak muka Indonesia yang harus dijaga secara baik. Hal tersebut disampaikan saat Wamenkeu saat melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

“Kita pastikan perbatasan kita itu diurus dengan rapi, dijaga, lalu kemudian kita kelola sehingga dia bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Maka, daerah perbatasannya itu bukan daerah yang paling luar, tapi daerah paling depan,” kata Suahasil dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

PLBN Aruk, kata dia, merupakan gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Dari sisi perekonomian, keberadaan PLBN Aruk menjadi strategis sebagai pintu gerbang ekspor-impor antara Indonesia dan Malaysia. 

Beragam rutinitas pelayanan telah berjalan, mulai dari pelayanan bea dan cukai, pos karantina kesehatan, perikanan, dan pertanian, imigrasi, institusi kesehatan, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Lebih lanjut, ia mengatakan APBN hadir dengan membiayai pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan sehingga memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat perbatasan, yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

“Kita lihat jalan menuju ke Aruk ini sangat membanggakan. Menembus hutan, naik turun bukit, jalannya lebar, sangat nyaman. Bahkan itu membanggakan buat kita semua. Saya yakin, bagi masyarakat sekitar, itu udah mendapatkan manfaat. Jalan yang mulus, jalan yang rapi, jalan yang bisa kemudian mendukung ekonomi lokal,” tuturnya.

Wamenkeu berharap PLBN Aruk dan fasilitas yang sudah ada harus dijaga dan dikelola dengan baik melalui sinergi dan kolaborasi, baik itu dari Bea Cukai, kementerian dan lembaga terkait, hingga pemerintah daerah. “Jalan kita jaga supaya tetap rapi, fasilitas Aruk ini kita jaga supaya tetap rapi dan bersih, dan terus bisa membanggakan,” jelas dia. 

Dalam kesempatan tersebut, Suahasil juga melihat kesiapan jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjaga perbatasan Indonesia dari arus lalu lintas barang. “Kita mau barang-barang yang masuk ke Indonesia itu adalah barang-barang yang sehat, barang-barang yang bersih, barang-barang yang betul-betul kita dapat dipertanggungjawabkan. Sementara, dari Indonesia ke luar, kita pastikan kita bisa mengekspor barang-barang yang baik juga," tuturnya.

Maka, lanjut dia, salah satu tugas dari Bea Cukai adalah mendorong dan memfasilitasi ekspor. "Menjaga perbatasan adalah bentuk menjaga Indonesia yang kita cintai,” kata Suahasil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement