REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Lupa atau sedang dalam kondisi terburu-buru saat bepergian menggunakan moda transportasi umum, terkadang berdampak pada tertinggalnya barang berharga. Namun bagi penumpang kereta api, tak perlu panik jika ada barang berharga milik mereka yang tertinggal di kereta api atau di lingkungan stasiun.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi pun membagikan tips saat tertinggal barang di stasiun atau di atas KA, yakni:
1. Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.
2. Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.
5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Ayep mengungkapkan, seluruh barang bawaan sebenarnya menjadi tanggung jawab masing-masing penumpang. Namun meskipun demikian, untuk memberikan layanan maksimal, petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.
Ayep mengatakan, petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA. Apalagi saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Apabila ada laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal, maka petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga, maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
Namun jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. Apabila nanti ditemukan, maka untuk proses penyerahannya, penumpang tersebut wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.
Ayep menambahkan, saat ada penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, maka petugas akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambilnya, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.
"Barang itu kemudian akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI," tutur Ayep.
Menurut Ayep, hal itu bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh peneumpang maupun calon penumpang KA.
Data pada sistem tersebut, dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI. Dengan demikian, pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.