REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengapresiasi sosok Erick Thohir yang berkhidmah demi kesuksesan seratus tahun NU. Menurutnya, NU butuh figur berkompeten seperti Erick Thohir.

“Erick Thohir, Menteri BUMN, saya bilang bagi NU, kemandirian itu penting. Tapi, mandiri tidak berarti mengerjakan semuanya sendirian. Saya berpikir tentang membangun kerja sama yang bermartabat,” ujar Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (10/2/2023).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan NU telah membangun kolaborasi yang bermartabat. Hubungan NU dan orang nomor satu di Kementerian BUMN itu tersambung dalam semangat yang sama-sama membangun negeri. Erick Thohir bahkan diberikan kepercayaan untuk menakhodai kegiatan akbar Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU.

Gus Yahya mengatakan bahwa Erick Thohir juga merupakan bagian dari keluarga besar NU. Eks Presiden Inter Milan itu tercatat sebagai anggota kehormatan Banser Ansor yang merupakan organisasi pemuda NU.

Menurut Gus Yahya, sosok berkompeten seperti Erick Thohir sangat dibutuhkan oleh NU. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan Erick Thohir dipercaya menjadi Ketua Pengarah Harlah 100 Tahun NU.

“Kalibernya, orang sudah tahu. Makanya acara-acara terkait peringatan 1 Abad NU lancar,” katanya.

Kerja sama NU dan Erick Thohir salah satunya menyasar di sektor ekonomi. Memasuki abad ke-2 NU, Erick Thohir dan ormas Islam terbesar di Indonesia ini menggagas sebuah program bernama Badan Usaha Milik NU (BUMNU).

Total sebanyak 250 BUMNU siap dibangun untuk memajukan ekonomi umat. Nantinya BUMNU bakal menyediakan produk dengan harga bersaing, memberikan dukungan penuh kepada pedagang kecil, UMKM, pengecer, dan konsumen ritel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika