REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Luncuran lava pijar Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara mengarah ke sejumlah kali dengan jarak luncur bervariasi. "Bunyi guguran terdengar cukup kuat," kataKetua Pos Pengamatan Gunung Api KarangetangYudia Prama Tatipang di Manado, Jumat (10/2/2023).
Luncuran lava pijar masih terjadi ke arah Sali Batang, Timbelang, Beha Barat lebih kurang sejauh 750 hingga 1.750 meter. Luncuran ke arah Sali Nanitu, Batuawang, Kahetang, Keting lebih kurang 750 hingga 1.000 meter.
"Jarak luncuran lava pijar diperkirakan masih seperti kemarin hari," ujar Yudia.
Dia menambahkan titik terjauh luncuran lava pijar ini, masih cukup jauh dengan kampung yang dihuni masyarakat, karena kira-kira masih sekitar dua kilometer. Meski begitu, masyarakat yang tinggal di areal jangkauan lava pijar diharapkan terus berhati-hati apalagi aktivitas vulkanik gunung dengan ketinggian sekitar 1.784 meter di atas permukaan laut masih terus terjadi.
Secara visual, kata dia, gunung tampak jelas dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Karangetang dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Rabu (8/2), setelah menunjukkan tanda peningkatan aktivitas vulkanik.