Jumat 10 Feb 2023 23:47 WIB

Sukabumi Fokus Kembangkan Walking Tourism Tahun Ini

Pemkot Sukabumi akan fokus mengembangkan walking tourism pada tahun ini.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung di Kawasan Objek Wisata Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kadudampit, Sukabumi. Pemkot Sukabumi akan fokus mengembangkan walking tourism pada tahun ini.
Foto: Republika/Muhammad Rizki Triyana
Pengunjung di Kawasan Objek Wisata Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kadudampit, Sukabumi. Pemkot Sukabumi akan fokus mengembangkan walking tourism pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi akan mengembangkan potensi wisata walking tourism atau wisata jalan kaki. Hal ini dalam mendorong daya tarik wisata ke daerah yang terkenal dengan kota mochi tersebut.

"Semangat walking tourism akan terus dikembangkan," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Jumat (10/2/2023). Upayanya dengan menyiapkan sarana infrastruktur yang ramah layak bagi pejalan kaki.

Baca Juga

Ketika semua sudah tertata enak, maka wisata jalan kaki bisa diwujudkan. Terlebih wisata jalan kaki daerah lain belum ada. Menurut Fahmi, walking tourism ini dengan menata dan mempercantik trotoar Jalan Bhayangkara. Sehingga bisa lebih indah dibandingkan sebelumnya.

Sebelumnya trotoar di sejumlah jalan juga sudah ditata lebih dulu. Misalnya Jalan R Syamsudin SH, Jalan Suryakencana, dan lain sebagainya.

Penekanan ini juga disampaikan dalam Forum Perangkat Daerah untuk penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi digelar di Ballroom Hotel Balcony Sukabumi, Rabu (7/2/2023) lalu. Momen ini dalam merencanakan pembangunan di tiga bidamg olahraga, pariwisata dan kepemudaan pada 2024 mendatang.

Fahmi menuturkan, FPD harus menyasar pada tujuan pembangunan daerah. Khusus Disporapar, pembangunan kepemudaan harus hadir generasi pemuda yang mempunyai akhlakul karimah, sehat dan cerdas serta kreatif.

Terlebih, jumlah generasi milenial di Kota Sukabumi 50 persen, sehingga perencanan apa yang dilakukan generasi milenial yang jumlahnya banyak akomodir anak muda naik kelas menjadi anak muda kreatif.

Disporapar juga kata Fahmi mendorong untuk pembangunan olahraga yang sifatnya rekreasi dan prestasi serta edukasi. Melibatkan organisasi KONI, Kormi, dan Igornas jadi mitra yang tidak bisa terpisahkan dengan yang disusun disporapar.

Harapannya apa yang jadi target dalam olahraga prestasi dan rekreasi, meskipun dengan anggaran terbatas menjadi prestasi tidak terbatas. Dengan keterbatasan melampauinya dengan prestasi dan inovasi.

Ketiga lanjut Fahmi membangun trade mark pariwisata di Sukabumi. Diantaranya dengan merencanakan Calender of Event mengajak semua komunitas dan kepentingan rencanakan dan laksanaman perencanaan jadi bagian wisata budata sejarah religi, pasca pandemi bangkit lg.

Calender off event ini mendorong olahraga, pemuda, dan seni dan budaya. Ketika semua diajak terlibat akan menghadirkan inovasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement