REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menilai tim nasional (timnas) balap sepeda Indonesia siap menghadapi UCI Track Nations Cup di Jakarta International Velodrome Rawamangun, 23-26 Februari 2023. Hal tersebut dikarenakan para pembalap sepeda Indonesia telah dan masih menjalani latihan rutin menjelang kejuaraan dunia yang juga merupakan kualifikasi perebutan poin negara-negara peserta menuju Olimpiade Paris 2024.
"Soal kesiapan timnas, (latihan) ini memang fase yang selalu dilakukan. Bukan hanya karena Olimpiade, Asian Games, atau SEA Games. Olahraga tidak ada yang instan, khususnya sepeda yang selalu terukur," kata Okto saat dijumpai di Velodrome Rawamangun, Jumat (10/2/2023). "Tidak ada lompatan-lompatan yang signifikan, semua butuh proses dan latihan yang tidak pernah berhenti. Hari-hari mereka (atlet) adalah latihan, karena dari situ bisa diukur."
Okto yang merupakan Ketua Umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) 2015-2019 pun percaya dengan kemampuan para pembalap sepeda Indonesia untuk bersaing memperebutkan poin, baik untuk memenangkan kejuaraan UCI Track Nations Cupataulolos kualifikasi Olimpiade Paris. "Kita memiliki local hero seperti Bernard (Bernard Benyamin Van Aert) dan Ayu (Ayustina Priatna)," ujar dia.
Adapun Bernard dan Ayu lolos setelah memenuhi persyaratan minimal 250 poin untuk mengikuti kejuaraan mendatang. Lebih lanjut, Okto merasa bangga karena Velodrome Rawamangun menjadi tuan rumah UCI Track Nations Cup untuk pertama kalinya di Asia Tenggara. Menurutnya, velodrome tersebut merupakan salah satu yang terbaik di seluruh dunia.
Selain itu, fasilitas tersebut juga sudah bisa kembali digunakan oleh atlet maupun umum. Tak hanya menjadi rumah diselenggarakannya kejuaraan dunia, velodrome juga akan digunakan sebagai tempat latihan para atlet dari negara lain yang berkompetisi di ajang tersebut.
"Ini merupakan velodrome terbaik di dunia. Terbukti dengan tim dari Kanada, Amerika, Inggris, mereka berbondong-bondong datang ke sini bukan hanya untuk bertanding, tapi juga latihan di 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah. Nanti (di kejuaraan dunia) ada 41 negara yang berpartisipasi," kata Okto.