REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah hadits disebutkan, dari Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (HR Tirmidzi)
Dalam buku Ibumu Surgamu karya Ustadz Thoriq Aziz Jayana yang diterbitkan Diva Press, dituliskan bahwa orang tua, khususnya ibu, telah mendapatkan posisi yang istimewa. Allah telah memberikannya 'mandat' sebagai 'orang dalam'. Yaitu orang yang diberi kepercayaan oleh-Nya untuk membukakan pintu surga karena keridhaannya.
Melalui ibu pula, Allah mampu menilai apakah kita layak untuk mendapatkan keridhaan-Nya hingga berbuah kemuliaan di surga. Ataukah kita lebih pantas untuk tidak mendapatkan keridhan-Nya hingga berujung pada kesengsaraan dunia dan akhirat.
Jika inginkan kemuliaan, ampunan, keberkahan hidup, rezeki, kesuksesan maka mintalah kepada Allah. Sedangkan salah satu jalan agar kita dikaruniai semua itu ialah dengan keridhaan orang tua.