Buntut Kejahatan Jalanan di Titik Nol, Polisi: Jangan Coba-Coba
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Polisi merilis enam tersangka kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta di di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2). | Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta mengingatkan agar masyarakat tidak coba-coba melakukan tindak kejahatan jalanan. Hal ini disampaikan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar menyusul terjadinya tindak kejahatan jalanan di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta pada Selasa (7/2) dini hari lalu.
"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat yang mungkin masih mau coba-coba kegiatan seperti ini, saya peringatkan akan kita tindak tegas dalam rangka untuk mengamankan Kota Yogyakarta yang kita cintai ini," kata Saiful di Mapolresta Yogyakarta saat merilis penangkapan tersangka kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer, Jumat (10/2/2023).
Saiful meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, dengan tidak melakukan tindak kejahatan jalanan, termasuk tindak kejahatan lainnya, khususnya di Kota Yogyakarta.
Hal ini mengingat Kota Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata tertinggi di Indonesia. Dengan adanya berbagai tindak kejahatan, tentunya dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Yogyakarta yang juga disebut Kota Pelajar dan Kota Budaya tersebut.
"Mengimbau masyarakat Yogya, mari kita sama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, maupun ketertiban di wilayah Kota Yogya. Kita tahu Yogya Kota Istimewa, Kota Budaya, Kota Pelajar, dan menjadi tujuan wisata dari berbagai negara. Tentunya kita sebagai warga Yogya seharusnya menjaga Kota Yogya yang kita cintai ini," ujar Saiful.
Terkait dengan kejahatan jalanan, Saiful menyebut, sudah lama tidak terjadi di Kota Yogyakarta, sebelum adanya kejadian di Titik Nol Kilometer. Setidaknya, kata Saiful, Kota Yogyakarta aman dari aksi tersebut sejak Desember 2022 hingga awal Februari 2023.
"Kejahatan jalanan yang selama ini meresahkan masyarakat di Kota Yogyakarta berdasarkan data, kurang lebih dari Desember sampai Februari kemarin alhamdulillah sudah tidak ada. Terakhir kejadian itu di Bulan November," jelasnya.
Dengan kembali terjadinya kejahatan jalanan menggunakan senjata tajam di Titik Nol, tentu disayangkan banyak pihak. Ia pun menyebut bahwa upaya-upaya pencegahan tindak kejahatan tersebut sudah rutin dilakukan, dan akan terus dilakukan.
Hal ini tentunya dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat. Seperti Jaga Warga, Linmas, Pokdarkamtibmas hingga instansi pemerintah, dan Kodim.
"Kami terus melakukan kegiatan maupun upaya-upaya dalam rangka menekan atau meminimalisir, dengan bekerja sama dengan masyarakat Kota Yogya. Terutama dengan Jaga Warga, Linmas, Pokdarkamtibmas, kami terus melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan dan alhamdulillah sebetulnya di wilayah Yogya relatif sudah kondusif tiga bulan terakhir ini," kata Saiful.
Kejadian terakhir yang terjadi di Titik Nol Kilometer itu, dinilai berbeda dengan yang sudah terjadi sebelumnya di Kota Yogyakarta. Menurut Saiful, kejadian tersebut memang diluar dari motif dari yang selama ini terjadi di Kota Yogyakarta.
"Dalam tiga bulan terakhir ini sudah tidak ada kasus. Kejadian kemarin (di Titik Nol) ini memang diluar dari motif, dari yang selama ini terjadi, berbeda kasusnya, berbeda tipikalnya," terangnya.