Sabtu 11 Feb 2023 17:00 WIB

Sholat Jumat di Bangkok, Anwar Ibrahim Minta Muslim Thailand Jaga Akhlak

Anwar Ibrahim berbaur dengan Muslim Thailand usai sholat Jumat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Sholat Jumat di Bangkok, Anwar Ibrahim Minta Muslim Thailand Jaga Akhlak.  Foto: Anwar Ibrahim
Foto: Kantor Perdana Menteri via AP
Sholat Jumat di Bangkok, Anwar Ibrahim Minta Muslim Thailand Jaga Akhlak. Foto: Anwar Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Haji Anwar Ibrahim melaksanakan shalat Jumat di Islamic Center Thailand di Bangkok, Jumat (10/2/2023). Anwar melaksanakan Sholat Jumat di negeri Gajah Putih ini lantaran sedang dalam kunjungan resmi selama dua hari. 

Anwar Ibrahim bersama ratusan jamaah mendengarkan khutbah Imam Shafie Napakom, yang kemudian memimpin pelaksanaan sholat Jumat. 

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Zambry Abd Kadir, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Malaysia, Nik Nazmi bin Nik Ahmad. 

Usai sholat Jumat, Anwar tampak bersalaman dan berbaur dengan jamaah. Ia juga bertemu dengan para pemimpin Muslim dan penduduk setempat. 

Dalam pidatonya setelah melaksanakan sholat Jumat, Anwar Ibrahim berterimakasih kepada pemerintah dan otoritas Thailand yang telah menjalin hubungan baik dengan umaf Islam. Dia pun meminta kepada umat Islam di Thailand untuk tetap menjaga akhlak atau moral. 

"Saya percaya meskipun umat Islam di Thailand kecil, kita harus bertanggung jawab dan menjaga akhlak kita," ujar Anwar Ibrahim dkutip dari Bernama, Sabtu (11/2/2023).

Dia pun menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk memainkan peran penting dalam pembicaraan damai yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Thailand Selatan. 

"Saya menghabiskan banyak waktu untuk membahas masalah Thailand Selatan dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth (Chan o-cha) untuk menyelesaikan konflik secara damai," kata Anwar Ibrahim. 

"Kita diminta agar jangan ada perbedaan tapi ciptakan kesepahaman (dalam menyelesaikan konflik di Thailand Selatan," ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement