REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas keberangkatan bantuan logistik untuk korban gempa bumi Turki sebanyak 5 ton dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Bantuan tersebut diangkut dengan pesawat C-130 Hercules A1326 yang antara lain meliputi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian.
"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut, dan kita akan terus kirim," kata Prabowo dalam keterangan pers seusai prosesi pelepasan.
Menhan juga menyatakan bahwa Indonesia akan melanjutkan pengiriman bantuan kebutuhan medis dari TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, menurut Menhan, Indonesia juga bakal mengirimkan bantuan serupa untuk warga Suriah yang turut terdampak gempa di Turki tersebut."Akan menyusul (untuk Suriah)," kata Prabowo singkat.
Bantuan logistik tersebut diberangkatkan bersamaan dengan bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesiamelalui prosesi pelepasan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Lanud Halim Perdanakusuma.
Indonesia juga memberangkatkan 65 personel tim bantuan, di antaranya 47 personel Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) Basarnas serta 13 personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan kemanusiaan Tahap I untuk korban gempa Turki diberangkatkan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) Boeing 737-400 A7308 dan C-130 Hercules A1326.
Dikatakan pula oleh Menko PMK bahwa bantuan logistik berikutnya akan dikirimkan setelah personel yang dikirimkan sudah tiba di tempat tujuan.
Turut menghadiri prosesi pemberangkatan bantuan kemanusiaan Tahap I korban gempa Turki adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.