REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orangtua baru akan menemukan sejumlah tantangan, salah satunya dalam mengatur keuangan keluarga. Salah satu yang perlu dipikirkan khususnya dalam menyiapkan biaya pendidikan anak.
Pakar perencana keuangan, Rista Zwestika mengungkapkan penting bagi setiap orangtua memahami perlunya mempersiapkan dana pendidikan anak sedari dini. "Straeginya, pilih instrumen investasi uang likuid," kata Rista dalam Talk Show Jago Investasi Pendidikan Anak dengan Amanah di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Rista menjelaskan, dengan memilih instrumen investasi yang likuid maka para orangtua tidak kesulitan saat membutuhkannya. Salah satu yang dapat menjadi pilihan yakni deposito.
"Deposito bisa menjadi pilihan untuk memulai tabungan pendidikan anak ataupun dana darurat," jelas Rista.
Dia menuturkan, mempersiapkan dana pendidikan untuk anak lebih baik direncanakan sejak dini. Terlebih, biaya pendidikan juga menurutnya selalu mengalami peningkatan dan inflasi yang tidak dapat diprediksi.
"Jangan sampai uangnya nanti disiapkan saat anak memasuki usia sekolah. Tahu-tahu dana membesar tapi pendapatan tidak bertambah," ujar Rista.
Saat ini, PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya yakni Jago Syariah meluncurkan prouk Deposito Jago Syariah. Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago, Agung Lesmana mengatakan produk tersebut diluncurkan untuk menjawab tantangan bagi orangtua muda untuk mempersiapkan dana pendidikan anak secara optimal.
"Kami melihat ada kebutuhan dari alokasi yang dilakukan bisa berkembang optimal melalui instrumen investasi aman dengan prinsip syariah. Kami sudah luncurkan juga bulan ini yaitu deposito syariah," kata Agung dalam kesempatan yang sama.
Agung menjelaskan, pembeda utama produk Deposito Jago Syariah terletak pada kemudahan membuka deposito melalui aplikasi. Selain itu juga hanya memerlukan hitungan menit dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp 1 juta.
Agung menuturkan, Deposito Jago Syariah juga menawarkan fleksibilitas kepada nasabah. "Jika nasabah menemui situasi darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti," ujar Agung.