REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Aksi Bela Alquran sebagai bentuk protes atas pembakaran Alquran oleh Politikus Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, terus berlangsung di berbagai daerah. Di Kota Cirebon, aksi tersebut dilakukan oleh ratusan massa dari Forum Umat Islam, Jumat (10/2/2023).
Massa bergerak dari Masjid Al-Falah, Kota Cirebon menuju Gedung DPRD setempat. Meski diguyur hujan deras, mereka tetap bersemangat melakukan aksinya dengan berjalan kaki.
Setelah tiba di Gedung DPRD Kota Cirebon, sejumlah perwakilan massa langsung berorasi. Dalam orasinya, mereka mengutuk dan mengecam keras tindakan Rasmus Paludan yang membakar kitab suci Alquran.
‘’Kami umat Islam sakit hati dengan tindakan Rasmus Paludan. Semoga Allah SWT membalas perbuatannya,’’ kata salah perwakilan massa yang juga artis senior, Aneke Putri.
Hal senada diungkapkan koordinator aksi, Agung Nur Alam. Dia mengatakan, Forum Umat Islam Ciayumajakuning mengecam dan mengutuk keras Rasmus Paludan.
‘’Kami dari Forum Umat Islam menginginkan agar Kedubes Swedia meninggalkan Indonesia sebelum kasus pelecehan Alquran tuntas di negaranya,’’ tukas Agung.
Sejumlah perwakilan massa pun diizinkan memasuki gedung DPRD Kota Cirebon untuk beraudiensi dengan para wakil rakyat. Mereka pun menyampaikan tuntutan itu secara tertulis untuk disampaikan ke pemerintah pusat dan Kedubes Swedia.