REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mewaspadai tiga wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan, yakni Payung Sekaki, Tenayan Raya dan dan Bina Widya. Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Alan Kurnia untuk itu mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kita imbau sesuai arahan pak Pj Walikota agar tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan tersebut," katanya di Pekanbaru, Sabtu (11/2/2023).
Potensi ancaman kebakaran lahan di Pekanbaru lanjutnya sudah terlihat dari kejadian kebakaran lahan sepanjang Januari 2023. Pada awal tahun ini, luas lahan yang terbakar hampir mencapai lima hektare.
Pihaknya mencatat luas lahan yang terbakar sepanjang Januari 2023 di kota ini berkisar 4,5 hektare. Lahan ini terbakar dalam tiga kejadian berbeda sejak awal Januari lalu.
"Saat ini untuk kebakaran lahan ada tiga kejadian, kita sudah melakukan pemadaman terhadap kebakaran lahan itu," terangnya.
Pihaknya siap mengambil langkah antisipasi terhadap ancaman kebakaran lahan. Ia menyebut bahwa Piket Regu Tanggap siap menindaklanjuti laporan masyarakat.
Pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan BPBD Riau dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Hal ini terkait menyikapi situasi dan kondisi memasuki musim kemarau.
Sebelumnya status siaga bencana darurat bencana alam hidrometeorologi di Kota Pekanbaru telah berakhir. Status itu ditetapkan sejak 10 November 2022 lalu sampai berakhir 31 Januari dan saat ini fokus menghadapi ancaman karhutla.