REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Polandia saat peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Gedung Putih mengatakan, dilansir AP, Sabtu (11/2/2023), kunjungan Biden bertujuan untuk mempertahankan koalisi yang telah mendukung pertahanan Kiev.
Biden dijadwalkan mengunjungi Polandia pada 20-22 Februari. Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden akan bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan para pemimpin Bucharest Nine, yang merupakan sekutu NATO di Eropa Timur. Pertemuan ini untuk membahas dukungan tak tergoyahkan untuk aliansi tersebut.
Jean-Pierre menambahkan, Biden akan menyampaikan pidato tentang bagaimana AS akan terus mendukung rakyat Ukraina selama diperlukan. Masih belum diketahui apakah Biden akan melakukan kunjungan ke Ukraina seperti yang telah dilakukan oleh banyak pemimpin Barat dan anggota Kongres lainnya.
Rencana perjalanan Biden ke Polandia dilakukan saat jajak pendapat di Amerika Serikat dan luar negeri menunjukkan berkurangnya dukungan untuk mempertahankan bantuan militer dan ekonomi senilai puluhan miliar dolar untuk Ukraina. Selain itu, Partai Republik telah menyuarakan skeptisisme atau penolakan langsung untuk melanjutkan pendanaan bagi Ukraina.
Sementara itu, Rusia diyakini merencanakan serangan baru sehubungan dengan peringatan satu tahun invasi. Rusia telah meningkatkan serangan jarak jauh ke infrastruktur militer dan sipil Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Ibu negara Jill Biden secara singkat melintasi perbatasan pada Mei tahun lalu, dan bertemu ibu negara Ukraina Olena Zelenska dalam acara publik pertama sejak perang dimulai. Pada Desember, Biden menyambut kunjungan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih. Ketika itu, Zelenskyy mendesak tambahan bantuan senjata dan dukungan Barat.