Target Padat Karya Infrastruktur Bantul Cakup 355 Lokasi
Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan program padat karya infrastruktur di Bantul, DIY. | Foto: Yusuf Assidiq
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprogramkan padat karya infrastruktur di 355 lokasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul dan APBD DIY pada 2023.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati mengatakan padat karya yang bersumber dari APBD Bantul dilaksanakan di 153 lokasi, dengan masing-masing dianggarkan Rp 100 juta.
"Kemudian yang dari APBD DIY melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dibagi menjadi dua skema, yaitu Rp 100 juta dan Rp 200 juta tiap lokasi, untuk yang Rp 100 juta ada 85 lokasi, dan yang Rp 200 juta ada 117 lokasi, jadi totalnya 355 lokasi padat karya," katanya.
Dijelaskan, padat karya infrastruktur melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat yang sudah membentuk kelompok. Sebelum pekerjaan fisik yang direncanakan mulai Maret, setiap kelompok akan mendapat sosialisasi dari Disnakertrans Bantul.
"Untuk identifikasi kelompok sudah kita laksanakan, dan mulai Senin 6 Februari mulai program sosialisasi untuk kelompok padat karya yang dapat dari APBD sebesar Rp 100 juta di 153 lokasi, dan untuk padat karya BKK sebesar Rp 100 juta di sebanyak 85 lokasi," ujar dia.
Pihaknya menargetkan tahapan sosialisasi ke kelompok penerima program padat karya dapat selesai sebelum puasa 2023, atau awal Maret, sehingga pekerjaan bisa dimulai bertepatan dengan bulan puasa.
"Pengerjaan fisik di 85 lokasi yang BKK itu bareng dengan yang APBD Bantul, dan akan selesai sebelum Lebaran. Peletakan batu pertama kita lakukan di 20 Maret, nanti yang Rp 100 juta itu pengerjaan fisik selama 20 hari kerja," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan untuk padat karya dari BKK yang masing-masing Rp 200 juta di 117 lokasi, identifikasi kelompok sudah dilakukan, namun untuk pelaksanaan sosialisasi dan pengerjaan fisik akan dilakukan setelah Lebaran 2023.
"Jadi harapannya nanti semua yang masing masing Rp 200 juta selesai di bulan Juni, sedangkan yang APBD yang masing-masing Rp 100 juta dan dari BKK selesai pada April," katanya.
Menurut dia, jenis pekerjaan padat karya pada tahun ini sebagian besar cor blok jalan, pembangunan talud, drainase, dan sarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat dalam mendukung kegiatan perekonomian warga setempat.