Sabtu 11 Feb 2023 23:41 WIB

Baru Pekan Pertama Februari, Jabar Sudah Diguncang 10 Gempa

Magnitudo gempa bumi selama periode tersebut bervariasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Lida Puspaningtyas
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan telah terjadi 10 kali gempa bumi di wilayah Jawa Barat. Peristiwa gempa terjadi di pekan pertama Februari sejak tanggal 3 hingga 9 Februari tahun 2023.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan enam kejadian gempa bumi terjadi di laut dan empat kejadian gempa bumi di darat. Kedalaman gempa bumi bervariasi dari mulai tujuh hingga 149 kilometer.

Baca Juga

"Magnitudo gempa bumi selama periode tersebut bervariasi mulai dari 1,8 hingga 3,7, yang terbesar terjadi pada tanggal 4 Februari," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu (11/2/2023).

Ia menuturkan gempa bumi dengan magnitudo terbesar berlokasi di laut Jrak 24 kilometer barat laut Kota Bogor kedalaman 149 kilometer. Setelah satu pekan berlalu, tidak terdapat kejadian gempa bumi terbaru.

Teguh mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu hoaks. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Ia menambahkan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir  diminta waspada.

Teguh mengatakan kondisi umum cuaca di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta yaitu hujan ringan hingga lebat. Sedangkan arah angin bergerak dari arah barat daya hingga utara dengan kecepatan 2 hingga 40 knot.

"Tinggi gelombang laut berkisar antara 0,75 hingga 5 meter," ujarnya.

Ia mengatakan wilayah perairan Sukabumi-Cianjur, perairan Garut-Pangandaran berpotensi terjadi gelombang tinggi. Sedangkan perairan wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Barat berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement