REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sahabat Ganjar (Saga) menggandeng Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Sukabumi untuk menggelar kegiatan Dendang Sholawat Serta Untaian Doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024 yang berlangsung pada Sabtu (11/2/2023).
Sholawat dan Doa kali ini berlangsung pada pagi hari dan Ketua Umum DPP Saga, KH. Nahib Shodiq atau akrab disapa Gus Nahib menjelaskan mengapa kegiatan kali ini diadakan sebelum matahari terbenam.
"Doa serta Dzikir Nabi Muhammad SAW yang paling banyak adalah berdzikir di waktu pagi, selain juga waktu sore. Ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan bermunajat kepada Allah SWT. Sebab, doa akan berpengaruh terhadap perilaku kita. Di antara doa yang dimunajatkan Nabi Muhammad SAW di waktu pagi," ujar Gus Nahib.
Kegiatan Sholawat dan Doa ini berlanjut dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Hj. Ai Solihat yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pemutaran video profil dari Ganjar Pranowo.
Pemilik Pondok Pesantren Al-Hikmah ini menceritakan sedikit tentang perkembangan Islam di Sukabumi pada zaman dahulu.
"Perkembangan Islam di Sukabumi pada tahun 1925, pemerintah Hindia Belanda menjadikan Sukabumi sebagai sebuah kabupaten tersendiri. Pada masa tersebut, mayoritas warga sudah memeluk Agama Islam. Kehidupan sosial budayanya sudah dipengaruhi oleh nilai-nilai ke-Islaman. Di Sukabumi, kebangkitan kehidupan keagamaan tersebut ditandai dengan semakin banyaknya orang Sukabumi yang pergi ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji dan menimba ilmu di sana," kata Gus Nahib.
Kegiatan ini dihadiri oleh santri-santri dan warga sekitar Sukabumi. Gus Nahib memberikan apresiasi atas semangat yang ditunjukan oleh para peserta yang hadir kali ini.
"Semangat yang luar biasa, dari para santri dan masyarakat pagi hari sudah ramai memenuhi acara Dendang Sholawat serta untaian Doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024.
"Saat berdoa dan berdzikir bersama Santri dan masyarakat juga begitu khusyu dalam mendoakan Pak Ganjar," ujar Gus Nahib.
Adapun terkait Pilpres, hasil survei terbaru bulan Februari yang dilakukan Indometer mengungkapkan elektabilitas Ganjar masih mengungguli semua nama.
"Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar mengokohkan diri pada peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 25,1 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB seperti dilansir dari Antara.