Ahad 12 Feb 2023 12:37 WIB

Auckland Bersiap Hadapi Badai Gabrielle

Maskapai Air New Zealand membatalkan beberapa penerbangan internasional.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ferry kisihandi
Banjir akibat hujan deras di Auckland, Selandia Baru, 27 Januari 2023, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Auckland  kini harus bersiap menghadapi badai.
Foto: @MonteChristoNZ/REUTERS/File Foto
Banjir akibat hujan deras di Auckland, Selandia Baru, 27 Januari 2023, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Auckland kini harus bersiap menghadapi badai.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga Auckland, Selandia Baru, diminta bersiap menghadapi dampak badai yang menerpa Norfolk Island, Australia, semalam, Sabtu (11/2/2023). Status badai Gabrielle turun dari badai siklon kategori dua menjadi sistem tekanan rendah subtropis.

Badan Penanggulangan Darurat Australia mengatakan, "angin paling merusak" dari badai yang melewati Norfolk Island tidak mengenai pulau itu. Kini fokus pindah ke Selandia Baru yang terletak 1.460 kilometer di sebelah selatan Norfolk Island.

Badan Meteorologi Selandia Baru, MetService memperingatkan dampak badai mulai terjadi pada Ahad (12/2/2023). Bulan lalu curah hujan di Auckland yang tembus rekor memicu banjir dan menewaskan empat orang.

Juru bicara MetService, Georgina Griffith mengatakan, Auckland yang berpopulasi 1,6 juta orang berada di jalur "trifecta penuh" atas hujan lebat, angin kencang, dan badai. "Jangan terkecoh bila Anda tidak terdampak sampai Selasa," katanya pada wartawan.

MetService mengatakan, angin dan hujan "mulai menyebar dari utara ke seluruh Selandia Baru." MetService menambahkan, kecepatan angin yang melintas di North Island semalam mencapai 133 kilometer per jam.

Badan Penanggulangan Keduratan Auckland memperingatkan kota itu akan diterpa angin kencang pada Ahad malam. Kecepatan akan dapat mencapai 140 kilometer per jam atau lebih kencang lagi pada Senin (13/2/2023) mendatang.

Maskapai Air New Zealand membatalkan beberapa penerbangan internasional jarak jauh pada Senin malam serta penerbangan ke Tasman dan Kepulauan Pasifik. Penerbangan domestik keluar dan masuk Auckland juga dibatalkan.

Kantor Wali Kota Auckland Wayne Brown meminta warga bersiap. Seperti mengikat barang-barang di luar ruangan dan memastikan rumah bersih dari puing-puing.

MetService mengatakan badai menerjang Cape Reinga di ujung utara North Island dan berakhir pada Ahad sore. Setelah bergerak menjauh dari Norfolk Island. Luas Norfolk Island  yang terletak di Samudra Pasifik antara Kaledonia Baru dan Selandia Baru hanya 34 kilometer.

Pemerintah setempat mengatakan telah membersihkan pulau itu dari puing-puing dan pohon-pohon di jalan dan mengembalikan listrik yang terputus selama badai.

"Masih banyak pembersihan yang perlu dilakukan dan mungkin perlu waktu untuk mengembalikan layanan seperti listrik," kata Badan Penanggulangan Kedaruratan Norfolk Island.

Badan itu mengatakan sekitar 2.000 warga pulau yang sebagian besar keturunan pelaut Inggris yang memberontak di HMS Bounty pada abad ke-18  itu "sangat beruntung" badai lewat saat angin mulai reda.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement