Ahad 12 Feb 2023 13:15 WIB

Ibu-Ibu Sukaurip Indramayu Berdaya Ekonomi Lewat UMKM

Sejumlah ibu asal Sukaurip Indramayu mengikuti pelatihan di Rumah Edukasi Kenanga. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Kegiatan pelatihan pelaku UMKM binaan PHE ONWJ di Rumah Edukasi Kenanga, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Dok PHE ONWJ
Kegiatan pelatihan pelaku UMKM binaan PHE ONWJ di Rumah Edukasi Kenanga, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Gerimis turun saat Janatul Marwah (35 tahun) mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sambil menggendong anaknya yang berusia satu tahun, Janatul hendak menuju Sekretariat Rumah Edukasi Kenanga.

Sekretariat Rumah Edukasi Kenanga berada di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, sekitar 20 menit dari rumah Janatul. Ibu ini merupakan salah satu dari 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendapatkan pelatihan dari Rumah Edukasi Kenanga. “Anak saya masih menyusu, jadi tidak bisa ditinggal di rumah,” ujar Janatul, belum lama ini.

Sehari-hari Janatul berjualan bolu. Di tengah perannya sebagai seorang ibu, Janatul tetap bersemangat untuk menjalankan usaha demi mendukung perekonomian keluarganya.

Hal serupa dilakukan Tati (30), tetangga Janatul yang berjualan camilan stik bawang. Suami Tati bekerja serabutan sebagai pekerja proyek. Kalaupun mendapat pekerjaan, suami itu bisa berbulan-bulan tinggal di luar kota, meninggalkan Tati dan seorang anak.

Karena itu, Tati berupaya mengembangkan usaha stik bawang. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan dengan mengikuti pelatihan UMKM di Rumah Edukasi Kenanga. Seperti terkait harga pokok produksi (HPP), yaitu cara menghitung harga produk yang dijual berdasarkan ongkos produksi. 

“Biasanya, kalau jualan, kami jualan saja tanpa pakai hitungan HPP. Setelah mendapatkan pelatihan, kami jadi tahu cara menghitung HPP. Jadi, bisa menghitung untung dan rugi, kami jualnya berapa, dapat untungnya berapa,” ujar Tati, yang bisa mendapatkan pemasukan sekitar Rp 2 juta per bulan dari usahanya itu.

Sejak Desember 2022 sampai Februari 2023, Rumah Edukasi Kenanga memberikan pelatihan bagi puluhan ibu rumah tangga dari 20 UMKM Desa Sukaurip. Pegiat Rumah Edukasi Kenanga, Darwinah (41), mengatakan, UMKM yang dikelola oleh ibu rumah tangga di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, itu rata-rata menjual makanan basah atau kering.

Para pelaku UMKM tersebut mendapat empat macam pelatihan di Rumah Edukasi Kenanga.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement