Ahad 12 Feb 2023 14:12 WIB

Meski Banyak Kelebihannya, Nikah di KUA Enggak Ngetren di Depok

Nikah di KUA bisa di hari dan jam kerja.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Fuji Pratiwi
Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam melakukan Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) di 400 titik pada semester pertama 2022 (ilustrasi). Tren menikah langsung di Kantor Urusan Agama (KUA) seperti yang terjadi di beberapa daerah ternyata tidak populer di tengah masyarakat Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam melakukan Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) di 400 titik pada semester pertama 2022 (ilustrasi). Tren menikah langsung di Kantor Urusan Agama (KUA) seperti yang terjadi di beberapa daerah ternyata tidak populer di tengah masyarakat Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Tren menikah langsung di Kantor Urusan Agama (KUA) seperti yang terjadi di beberapa daerah ternyata tidak populer di tengah masyarakat Kota Depok, Jawa Barat. Data menyebut, kebanyakan pasangan yang menikah di KUA adalah mereka yang bertatus janda, duda, atau lansia, hanya sedikit dari generasi muda nikah di KUA.

Menurut Kepala KUA Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Musa A, menikah di KUA memilki beragam kelebihan. Seperti biayanya yang murah dan beberapa fasilitas KUA di Kota Depok yang saat ini telah memadai.

Baca Juga

"Murah karena (biayanya) Rp 0, lokasinya juga lebih dekat untuk mereka. Di sini juga kan ada balai nikah, muat kalau untuk tamu 20 orang sampai 30 orang mau hadir sih," kata Musa kepada Republika, Ahad (12/2/2023).

Dia mengakui, ada kekurangan di KUA Pancoran Mas, yaitu tempat parkir yang tidak begitu besar. Namun, di beberapa KUA di Kota Depok seperti di Cinere dan Tapos sebenarnya telah memiliki bangunan baru yang cukup baik.

Meski begitu, masalah besaran tempat atau ruangan nikah di KUA saat ini sebenarnya bisa diakali dengan menyiarkan prosesi akad nikah di media sosial. Sehingga tujuan walimah nikah, yaitu menginformasikan pernikahan kepada kerabat bisa dipenuhi.

"Yang penting kan a'lin nikah-nya, jadi mengumumkan pernikahan itu pada saudara dan kerabat. Kalau sekarang sudah bagus sebenarnya, ketika mereka menikah di KUA pun mereka bisa live streaming atau fotonya di-share ke medsos. Jadi a'lin nikah-nya masuk walaupun nikahnya hanya di KUA," kata dia.

Musa menjelaskan, pihaknya tidak bisa memaksa masyarakat untuk nikah di KUA, tapi akan memberikan layanan terbaik bagi pasangan yang ingin menikah di KUA. Pihaknya sebatas menginformasikan, tidak membuat imbauan. "Jadi kalau mau nikah di KUA bisa di hari dan jam kerja," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement