REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Influencer Gita Savitri (Gitasav) terus menjadi perbincangan karena isu childfree yang dibicarakannya beberapa waktu lalu. Orang yang memutuskan childfree sudah ada sejak lama. Namun, sering kali mereka tidak berani mengungkapkannya karena takut akan konsekuensi sosial.
“Baru belakangan ini ada yang berani mengungkapkannya secara terbuka,” kata praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, kepada Republika.co.id, Sabtu (11/2/2023).
Sebelum memutuskan childfree wanita yang akrab disapa Lia ini menyarankan untuk memperhatikan dua hal. Pertama, menganalisis kembali dari sisi agama yang dianutnya. “Coba lihat lebih dalam karena apapun keputusan yang diambil oleh orang beragama terikat dengan aturan Tuhan,” ujarnya.
Kedua, jika memiliki value itu, tidak perlu membuat sesuatu yang berlawanan hanya untuk didengar dan dilihat. “Lebih baik menyampaikan keputusan dengan cara yang baik tanpa menghina, termasuk, atau merasa lebih baik daripada orang yang memilih untuk memiliki anak,” ujar perempuan yang juga berprofesi sebagai konselor, trainer, sekaligus penulis ini.
Lia mengatakan, childfree memiliki dampak positif dan negatif. Namun menurutnya, jika berbicara tentang dampak positif dan negatif, itu akan kembali tergantung pada persepsi masing-masing individu dan tergantung pada keyakinan mereka terhadap aturan agama.