Ahad 12 Feb 2023 15:16 WIB

Subway Akan Sediakan Mesin Pemotong Daging di Gerainya

Inovasi baru ini memungkinkan Subway menghemat biaya dan menurunkan harga makanan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Sebuah gerai restoran sandwich Subway (ilustrasi). Subway akan melakukan perubahan besar dengan tidak lagi mengirimkan daging yang sudah diiris ke jaringan restorannya.
Foto: EPA
Sebuah gerai restoran sandwich Subway (ilustrasi). Subway akan melakukan perubahan besar dengan tidak lagi mengirimkan daging yang sudah diiris ke jaringan restorannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut sebuah laporan, Subway akan melakukan perubahan besar dengan tidak lagi mengirimkan daging yang sudah diiris ke jaringan restorannya. Rencananya, di setiap lokasi rantai makanan sandwich itu akan dilengkapi dengan alat pemotong daging sendiri.

"Selama lima dekade, kami telah menjelajahi banyak hal, menguji banyak hal dan dan mencoba banyak hal dalam pembuatan sandwich. Ini adalah langkah kami selanjutnya dari evolusi bisnis," kata Presiden Subway Amerika Utara, Trevor Haynes, dalam sebuah wawancara dikutip dari Fox Bussines, Ahad (12/2/2023).

Baca Juga

Subway mengumumkan akan mulai menjalankan inovasinya ini pada separuh pertama 2023, dengan memasang mesin pemotong daging di sekitar 22 ribu lokasi, menurut Restaurant Bussines. Diketahui, hingga kini Subway masih mengirimkan daging yang telah diiris ke setiap gerainya.

Haynes meyakini, inovasi baru ini memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan menurunkan harga makanan. Sebab lebih mudah untuk mencari dan mengirimkan daging tanpa perlu dipotong terlebih dahulu.

"Ini memungkinkan kami bekerja sama dengan vendor lain. Itu bisa membantu mengurangi biaya untuk pewaralaba," ujar Haynes.

Alat pemotong daging yang akan diberikan pun merupakan model otomatis dimana daging akan diiris selama dua periode di siang hari. Pelanggan pun bisa mendapatkan kesempatan melihat alat pengiris daging tersebut beraksi saat sedang memesan lantaran alat pemotong daging tersebut akan ditaruh di depan.

Sebelumnya pada Agustus 2022, CEO Subway John Chidsey sudah sempat mengumumkan rencana tersebut. Dia mengatakan, rencana tersebut adalah bagian dari rencana untuk membangun Subway yang lebih baik dan berdampak positif pada penjualan restoran.

Pada Agustus 2022, rantai makanan cepat saji itu mengalami peningkatan penjualan sebesar empat persen dibandingkan 2019, sebelum pandemi Covid-19. Pencapaian tersebut menjadikan penjualan terkuat yang pernah dialami Subway sejak 2013.

Subway didirikan oleh mendiang Fred DeLuca dan Dr. Peter Buck. Selama lebih dari 50 tahun, keluarga DeLuca dan Buck telah memiliki merek yang berbasis di Connecticut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement