REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Perbatasan Turki-Armenia pada Sabtu (11/2/2023) dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, karena hubungan kedua negara yang tak sehat.
Kini perbatasan itu dibuka untuk memungkinkan membawa bantuan kemanusiaan lebih cepat kepada para korban gempa bumi di Turki Selatan.
Lima truk yang membawa bantuan dari Armenia melintasi perbatasan melalui perbatasan Alican melintasi provinsi Igdir Türkiye timur.
Wakil Menteri Luar Negeri Armenia, Vahan Kostanyan, membagikan video yang menunjukkan truk bantuan melintasi jembatan untuk tiba di Turki.
"Bantuan kemanusiaan dari #Armenia menyeberangi jembatan Margara di perbatasan #Armenia-#Turki menuju wilayah yang dilanda gempa bumi," kata Kostanyan di Twitter, dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (12/2/2023).
Serdar Kilic, utusan khusus Turki untuk membahas langkah-langkah normalisasi hubungan dengan Armenia, berterima kasih di Twitter kepada Armenia atas bantuannya.
"Terima kasih @VahanKostanyan terima kasih @RubenRubinyan atas upaya baik Anda untuk mewujudkannya," kata Kilic. "Saya akan selalu mengingat bantuan murah hati yang dikirim oleh rakyat Armenia untuk membantu meringankan penderitaan rakyat kita di wilayah gempa bumi di Türkiye."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Vahan Hunanyan, mengatakan di Twitter: “Hari ini #Armenia telah mengirim bantuan kemanusiaan ke #Turki. Truk dengan bantuan kemanusiaan telah menyeberangi jembatan Margara di perbatasan dan sedang dalam perjalanan ke wilayah yang dilanda gempa bumi.”
Penyeberangan perbatasan Alican juga digunakan pada 1988 ketika gempa bumi besar melanda Armenia untuk mengirim bantuan yang dikumpulkan Bulan Sabit Merah Turki ke daerah-daerah yang terkena dampak.
“Tahun lalu, pejabat Turki dan Armenia setuju untuk membuka perbatasan darat bagi warga negara ketiga yang mengunjungi kedua negara sesegera mungkin,” kata Kementerian Luar Negeri Turki.
Sebagai bagian dari upaya, Turki dan Armenia juga telah melanjutkan penerbangan komersial pada Februari 2022 setelah absen dua tahun.
Kedua negara telah terbagi dalam berbagai masalah, termasuk pendudukan Armenia atas Nagorno-Karabakh, dan peristiwa 1915 selama era Kekaisaran Ottoman, dan perbatasan antara kedua negara tetangga telah ditutup sejak 1993.
Sumber: anadolu