Ahad 12 Feb 2023 18:37 WIB

Pakar: Gibran-Dico ke Pilgub Jateng Makin Kuat

Pakar politik UNS sebut kedekatan Gibran-Dico untuk maju Pilgub Jateng makin kuat.

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pakar politik UNS sebut kedekatan Gibran-Dico untuk maju Pilgub Jateng makin kuat.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pakar politik UNS sebut kedekatan Gibran-Dico untuk maju Pilgub Jateng makin kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Pakar psikologi politik UNS, Abdul Hakim, menilai kedekatan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan sinyal ke pemilihan gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024 mendatang.

"Saya kira mendekati 2024 dan sudah saatnya Gibran mulai ini ya mengeksplorasi kemungkinan ke Pilgub. Artinya kalau kedekatan dengan Dico itu memberikan sinyal menarik. Gibran nampaknya sudah mulai mengarah ke pilgub Jateng bukan DKI begitu," kata Abdul ketika dihubungi, Ahad (12/2/2023).

Baca Juga

Abdul juga menilai antara Putra Sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bupati Kendal tersebut juga calon pasangan yang menarik. "Nah ini juga akan menjadi pasangan yang menarik menurut saya. Dari tingkat elektabilitas Gibran dan Dico cukup diterima oleh masyarakat Jawa Tengah dengan elektabilitas yang sangat tinggi," katanya.

Abdul menilai bahwa elektabilitas yang didapatkan dua sosok pemimpin muda dari segi elektabilitas bukan lantaran usianya saja. Namun, kinerja yang ditunjukkan di dua daerah masing-masing yang mereka pimpin.

"Tetapi perlu diingat juga bahwa kedua pasangan ini unggul di elektabilitas bukan hanya karena kemudahannya, tetapi juga menunjukkan kinerja yang cukup bagus. Gibran di Kota Solo, sementara di Kendal dico, itukan berhasil mengawal pembangunan kawasan industri nasional itu proyeksi yang sangat strategis," katanya. 

Selain itu, Abdul juga mengatakan bahwa jika duet antara Gibran-Dico ini juga bisa menjadi senjata partai. Pasalnya, mereka berdua ini berpeluang untuk menggaet pemilih muda di pemilu 2024 mendatang, khususnya bagi partai PDIP. 

"Saya melihat mereka (PDIP) berusaha untuk merebut pemilih muda karena mereka tidak ada kandidat yang menonjol dan belum ada yang benar-benar bisa masuk ke sana. Sehingga pasangan Gibran dan Dico ini bisa menjadi senjata andalan untuk merebut hati para pemilih muda biar mereka ke PDIP," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement