Senin 13 Feb 2023 02:33 WIB

Memburu UFO dan Membajak Ilmuwan NAZI: Rahasia CIA dan Militer AS 2

AS berhasil menerjunkan manusia pertama ke bulan karena membajak ilmuwan NAZI.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
.
.

 Ilustrasi Piring Terbang. Gambar: <a href=Fer Gregory | Shutterstock" />
Ilustrasi Piring Terbang. Gambar: Fer Gregory | Shutterstock

ANTARIKSA -- Rahasia pemerintah dan militer Amerika Serikat bisa beragam, dari yang paling menakutkan, lucu, hingga yang benar-benar tidak masuk akal. Tetapi sebagian besar rahasia itu menarik untuk diketahui.

Sebut saja proyek Area 51 yang terkenal untuk meneliti piring terbang tak dikenal (UFO) dan proyek pembajakan ilmuwan sisa perang dunia II oleh CIA. Berikut ini adalah tiga dari puluhan program militer AS dan CIA yang sempat dirahasiakan.

Area 51

Tidak ada situs lain yang paling banyak mendapat perhatian dari para ahli teori konspirasi dan penggemar UFO seperti Area 51. Ini adalah jalur gurun terpencil di dekat Danau Groom di Nevada, sekitar 83 mil atau 134 kilometer di barat laut Las Vegas. Kerahasiaan yang intens di sekitar pangkalan memicu spekulasi imajinatif berbagai pihak. Area 51 umumnya terkait dengan aktivitas misterius, termasuk teori penyembunyian alien dan UFO.

Pada Juli 2013, dokumen yang dideklasifikasi dari CIA mengakui keberadaan Area 51 untuk pertama kalinya. CIA mengonfirmasi situs yang sangat rahasia itu digunakan untuk menguji berbagai pesawat mata-mata, termasuk pesawat pengintai U-2 Uni Soviet yang terkenal.

Namun, Area 51 tidak pernah dinyatakan sebagai pangkalan rahasia. Penelitian dan kegiatan yang dilakukan di sana disebut sebagai rahasia negara yang paling dijaga ketat.

Project Grudge

Meskipun Area 51 bukanlah pangkalan rahasia yang dirancang untuk mempelajari makhluk luar angkasa, Angkatan Udara AS memang mempelajari keberadaan UFO. Project Grudge adalah program berumur pendek yang diluncurkan pada tahun 1949 untuk mempelajari benda terbang tak dikenal tersebut.

Misi tersebut mengikuti program sebelumnya, yang dikenal sebagai Project Sign, yang menerbitkan sebuah laporan pada awal 1949. Project Sign menyatakan, sementara beberapa UFO tampak seperti pesawat sungguhan, tidak ada cukup data untuk menentukan asal-usulnya.

Para pengkritik Project Grudge mengatakan, program tersebut semata-mata ditujukan untuk menyanggah laporan UFO karena sangat sedikit penelitian aktual yang dilakukan. Dalam bukunya tentang topik tersebut, Edward J Ruppelt, Kapten Angkatan Udara dan direktur Project Grudge, menulis: (Saya) tidak perlu banyak mempelajari file UFO lama untuk melihat prosedur standar intelijen tidak diikuti oleh Project Grudge. Semuanya dievaluasi berdasarkan premis bahwa UFO tidak mungkin ada. Tidak peduli apa yang Anda lihat atau dengar, jangan percaya.

Operasi Penjepit Kertas

Dr Wernher von Braun (tengah) menjelaskan Sistem Peluncuran Saturnus kepada Presiden John F Kennedy (kanan). Wakil Administrator NASA Robert Seamans berdiri di sebelah kiri von Braun. Gambar: NASA
Dr Wernher von Braun (tengah) menjelaskan Sistem Peluncuran Saturnus kepada Presiden John F Kennedy (kanan). Wakil Administrator NASA Robert Seamans berdiri di sebelah kiri von Braun. Gambar: NASA

Pada bulan September 1946, Presiden Harry Truman mengesahkan sebuah program yang disebut Operation Paperclip (Operasi Penjepit Kertas). Proyek itu bertujuan memikat para ilmuwan dari Nazi Jerman ke Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.

Pejabat di Office of Strategic Services (pendahulu CIA), merekrut ilmuwan Jerman ke Amerika untuk membantu upaya pascaperang negara itu. Mereka juga ingin memastikan pengetahuan ilmiah yang berharga tidak akan jatuh ke tangan Uni Soviet atau perpecahan Timur dan Jerman Barat.

Rekrutan Operasi Paperclip yang paling terkenal adalah ilmuwan roket Wernher von Braun, yang akan menjadi dalang misi bulan Apollo NASA. Sumber: Live Science

sumber : https://antariksa.republika.co.id/posts/201725/memburu-ufo-dan-membajak-ilmuwan-nazi-rahasia-cia-dan-militer-as-2
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement