Senin 13 Feb 2023 08:45 WIB

Pengelola Jalan Tol Diminta Bangun Jalur Motor, Perlukah?

Bamsoet menilai keberadaan jalan tol bagi sepeda motor bisa menyelamatkan nyawa.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan)  meminta para pengelola jalan tol di Indonesia untuk membuat jalur bebas hambatan yang diperuntukkan bagi kendaraan beroda dua tanpa menggunakan dana dari pemerintah.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan) meminta para pengelola jalan tol di Indonesia untuk membuat jalur bebas hambatan yang diperuntukkan bagi kendaraan beroda dua tanpa menggunakan dana dari pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meminta para pengelola jalan tol di Indonesia untuk membuat jalur bebas hambatan yang diperuntukkan bagi kendaraan beroda dua tanpa menggunakan dana dari pemerintah. 

"Jalur tol khusus sepeda motor dapat dibuat di sisi kanan dan kiri jalur tol yang masih ada lahan kosongnya. Seperti di tol Trans Jawa, Cipularang, maupun tol Jagorawi," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu saat membuka kegiatan "Garrison Motoforge. Gymkhana Experience Safety Skill and Contest 2023" di Gedung Nusantara III MPR RI.

Baca Juga

Dalam siaran persnya, Bamsoet menilai keberadaan jalan tol bagi sepeda motor bisa menyelamatkan banyak nyawa dan menekan angka kecelakaan sepeda motor di jalan raya. Tol bagi sepeda motor juga dapat mengurai kepadatan jalan umum dan meningkatkan potensi pendapatan para pengelola jalan tol itu sendiri.

"Saat ini di Indonesia sudah memiliki jalan tol yang bisa dilalui sepeda motor sebagaimana telah tersedia di Bali melalui Bali Mandara Toll Road serta Jagat Kerthi Toll Road yang sedang dibangun untuk mempermudah akses Gilimanuk-Mengwi," jelasnya.

Bamsoet juga memaparkan data Korlantas Polri yang mencantumkan hingga November 2022 tercatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dari mobil pribadi, bus, mobil barang, sepeda motor, hingga kendaraan khusus mencapai 151,9 juta unit. Khusus sepeda motor, angkanya sudah mencapai 126 juta unit. Terbesar berada di Jawa Tengah (17,6 juta unit), Jawa Timur (17,3 juta unit), DKI Jakarta (17,1 juta unit), dan Jawa Barat (15,7 juta unit).

Data Korlantas Polri juga mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak Januari hingga September 2022 lalu mencapai 94.617 kasus atau naik 70 ribu kasus dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Jumlah itu mengakibatkan 19.054 orang menjadi korban jiwa atau naik 683 korban jiwa dibanding periode yang sama pada tahun 2021.

"Data lain dari Kementerian Perhubungan mengungkapkan tiap satu jam rata-rata 2-3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Kerugian ekonomi akibat kecelakaan itu diperkirakan mencapai 2,9 hingga 3,1 persen dari pendapatan domestik bruto Indonesia pada 2020, atau setara dengan Rp 44 triliun hingga Rp 47,8 triliun dengan total PDB sebanyak Rp 15.434 triliun," katanya.

Bamsoet menilai ajang seperti Garrison Motoforge. Gymkhana Experience Safety Skill and Contest 2023 sangat penting sebagai upaya mengedukasi para pengguna kendaraan motor, khususnya motor kubikasi mesin besar, tentang pentingnya kesadaran mewujudkan keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Hal ini, lanjutnya, bisa menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Apakah usulan ini perlu diwujudkan? Bagaimana menurut Anda?

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement