REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu, yang terdiri atas seksi satu hingga enam, bisa dioperasikan pada akhir Februari 2023.
"Cisumdawu menurut laporan Pak Menteri PUPR, akhir Februari 2023 sudah bisa dioperasikan. Jadi berita optimisnya akhir Februari, Cisumdawu akan selesai," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (13/2/2023).
Apabila fungsional Tol Cisumdawu dari seksi empat hingga lima bisa dilakukan pada akhir Februari 2023, maka ada kemungkinan bisa digunakan untuk menunjang aktivitas arus mudik Lebaran 2023.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi empat dan lima sudah dapat berstatus fungsional pada akhir Februari 2023.
"Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi empat ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta.
Basuki didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian meninjau proses penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat, Jumat (10/2/2023) lalu.
Jalan tol yang sudah fungsional dapat menjadi jalan bebas hambatan darurat yang dibuka secara sementara untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan saat waktu tertentu dengan melihat kondisi dan pelaksanaan konstruksinya di lapangan.
Basuki juga terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di seksi empat Cimalaka-Legok (8,2 km) dan seksi lima a dan lima b Legok-Ujung Jaya (14,9 km).
Pada seksi lima a dan lima b, Basuki berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu. Basuki juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan.