REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seorang anak berumur delapan tahun dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (13/2/2023).
Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani membenarkan ada korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat yang terjadi mulai pukul 05.00 Wita itu.
"Korban meninggal dunia satu orang atas nama Zahira usia 8 tahun warga Dusun Sepi, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong," ujarnya melalui telepon dari Mataram.
Ia mengatakan selain menyebabkan korban meninggal dunia, bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sekotong tersebut juga menyebabkan terputusnya akses jalan akibat longsoran di jalur Sepi Desa Buwun Mas.
"Dampak lainnya masih proses pendataan," ujarnya.
Ruslan menyebutkan lokasi banjir ini terjadi di empat desa, yakni Desa Buwun Mas, Desa Sekotong Tengah, Desa Sekotong Barat, dan Desa Persiapan Pengantap.
"Saat ini petugas dari BPBD Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Lombok Barat, bersama dinas terkait, dan TNI/Polri sudah berada di lokasi kejadian," ujarnya.
Menurut dia, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Barat dan melakukan pelaporan dan penyebaran informasi.
Termasuk menyiapkan bantuan logistik dan peralatan. Bahkan BPBD Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang melakukan evakuasi dan penilaian.
"Terkait pengungsi masih dalam proses pendataan dan sampai pukul 11.00 Wita air masih menggenangi rumah-rumah warga," katanya.