REPUBLIKA.CO.ID., DOHA -- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyampaikan rasa solidaritas penuh dengan Turki dan Suriah pada Ahad (12/2/2023) setelah gempa bumi mematikan mengguncang negara-negara tersebut minggu lalu.

Al Thani pada Ahad (12/2/2023) mengunjungi ibu kota Turki dan membagikan foto kunjungan tersebut di Twitter.

"Kami bertemu hari ini dengan saudara saya Presiden (Recep Tayyip) Erdogan, dan selama kunjungan ini, kami mendapatkan informasi terbaru tentang dampak bencana gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah, dan kami menegaskan dukungan dan solidaritas kami dengan saudara-saudara, dan akan berkontribusi untuk upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak bencana ini," ucap dia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas hubungan strategis antara Qatar dan Turki dan perkembangan di kawasan tersebut, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor emir Qatar, Amiri Diwan.

Al Thani juga secara khusus menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan terkait jatuhnya banyak korban jiwa akibat gempa.

Dia menekankan bahwa Qatar akan terus menawarkan segala macam dukungan kepada saudara-saudara di Turki untuk mengatasi krisis.

Emir Qatar adalah pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Turki setelah gempa bumi yang mematikan.

Sedikitnya 29.605 orang tewas akibat gempa bumi pada Senin lalu, kata badan bencana negara itu pada Minggu.

Gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6 Senin minggu lalu, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, berdampak pada lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, juga termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika