Senin 13 Feb 2023 16:38 WIB

Pemprov Bengkulu Kirim Donasi Korban Gempa Turki dan Suriah Rp 100 juta

Donasi itu bentuk empati warga Bengkulu kepada korban gempa di Turki dan Suriah

Orang-orang berjalan melewati bangunan yang runtuh setelah gempa dahsyat di kota Jinderis, provinsi Aleppo, Suriah, Kamis, 9 Februari 2023. Gempa yang menghancurkan ribuan bangunan itu merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia dalam lebih dari satu dekade.
Foto: Foto AP/Ghaith Alsayed
Orang-orang berjalan melewati bangunan yang runtuh setelah gempa dahsyat di kota Jinderis, provinsi Aleppo, Suriah, Kamis, 9 Februari 2023. Gempa yang menghancurkan ribuan bangunan itu merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia dalam lebih dari satu dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengirimkan donasi dari masyarakat yang mengirimkan uang ke rekening kebencanaan dengan total Rp100 juta untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu atas nama masyarakat Bengkulu ikut memberikan bantuan terhadap kejadian gempa bumi yang terjadi di negara Turki dan Suriah," kata Gubernur BengkuluRohidinMersyahdi Bengkulu, Senin (13/2/2023).

Baca Juga

Donasi yang dikirimkan oleh masyarakat melalui rekening kebencanaan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut juga merupakan gabungan dari hasil donasi Gerakan Subuh Berjamaah (GSB).

Ia menyebutkan bahwa bantuan donasi untuk korban bencana merupakan bentuk aksi solidaritas masyarakat Provinsi Bengkulu terkait musibah yang terjadi di dua negara tersebut.

Untuk rekening kebencanaan milik pemerintah tersebut tidak pernah ditutup dan selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi dan sumbangan.

Diketahui berdasarkan data yang diperoleh bahwa sebanyak 3.553 orang di Suriah meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka akibat gempa dahsyat di Turki selatan pada Senin (6/2/2023) pagi.

Kemudian sekitar 1.387 orang meninggal dunia di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, sedangkan 2.326 orang lainnya mengalami luka.

Kemudian menurut Pertahanan Sipil Suriah, sedikitnya 2.166 orang meninggal dunia dan lebih dari 2.950 orang lainnya terluka di daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah.

Sejumlah besar bangunan hancur atau rusak di wilayah kekuasaan oposisi di Suriah utara yang merupakan lokasi tim penyelamat panik mencari korban selamat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement